MAPAY BANDUNG - Kudeta militer yang terjadi di Myanmar dipastikan bakal menyebabkan impor bahan bakar menjadi tersendat, khususnya di kawasan Asia Tenggara.
Pemerintah Myanmar yang kini sedang memulihkan bisnis impor bahan bakar, dipastikan gigit jari atas kudeta yang terjadi.
Saat ini kondisi negara Myanmar berada di tengah situasi keditakpastian setelah militer melakukan kudeta, alias mengambil alih kekuasaan.
Baca Juga: Update Hari Ini 1 Februari 2021, Jumlah Pasien Corona Meninggal Tembus 30.277 Kasus
Baca Juga: Ada Cowok Ajak Chef Renatta Taaruf, Kirim Email Lengkap dengan Biodata
Padahal, Myamnar menjadi harapan Asia Tenggara terkait bahan bakar penyulingan sejak terjadi peningkatan impor pada periode Desember ke Januari.
Seperti dikutip MAPAY BANDUNG dari ANTARA, Myanmar telah memutus komunikasi dengan negara-negara lain setelah Aung San Suu Kyi dikudeta militer yang dipimpin Jenderal Min Aung Hlaing.
Baca Juga: BUMN PNM Buka Tiga Lowongan Kerja, Cek Kualifikasi Pelamar Di Sini
Baca Juga: Alat Tilang Elektronik Terpasang di Sembilan Ruas Jalan Kota Bandung