Ukraina Harapkan Bantuan Pesawat Tempur dari NATO hingga Peringatkan Negara Baltik Akan Serangan Rusia

25 Maret 2022, 13:00 WIB
Demi Menangkal Agresi Militer Rusia, Ukraina Minta SWIFT Putus Sambungan Keuangan Global Milik Rusia (FOTO ILUSTRASI) /pixabay @mediamodifier-1567646

MAPAY BANDUNG - 30 hari lamanya Rusia telah menginvasi Ukraina secara militer. Hingga kini, belum ada tanda-tanda perdamaian dari kedua negara.

Meski Rusia dan Ukraina telah mempertemukan perwakilannya guna membahas perundingan damai, tapi kontak senjata masih terjadi.

Alhasil, Ukraina merasa perlu membuat perlindungan dengan meminta bantuan pada negara-negara aliansi Eropa atau NATO.

Baca Juga: Ukraina Anggap Rusia Tak Serius Galakan Upaya Damai, Zelenskyy Minta Bantuan NATO

Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy bahkan meminta tambahan pesawat tempur, tank, rudal antikapal, hingga perlindungan udara dari serangan rudal.

Zelenskyy menyebut jika bantuan tersebut bisa melindungi orang-orang Ukraina dari gempuran Rusia.

“Aliansi (NATO) bisa membantu melindungi Ukraina dari serangan Rusia, dengan memberikan semua senjata yang kami perlukan,” ucapnya, dikutip MapayBandung.com dari Reuters, Jumat 25 Maret 2022.

Baca Juga: Ustadz Adi Hidayat Ungkap 3 Amalan Pokok Saat Ramadhan, Salah Satunya Miliki Pahala hingga 700 Kali Lipat

Namun hingga saat ini, NATO belum menunjukkan bantuan nyata pada Ukraina.

“Namun NATO belum kunjung menunjukkan apa yang bisa dilakukan aliansi untuk membantu kami menyelamatkan orang-orang,” terangnya.

Pasalnya, langkah NATO masih terlihat abu-abu bagi Ukraina.

Baca Juga: dr. Zaidul Akbar Sarankan Hindari 1 Jenis Makanan Ini Agar Kesehatan Usus Terjaga dan Ga Gampang Sakit

Mereka terlihat seolah berdiam diantara dua negara yang tengah terbakar konflik.

“Mereka terlihat seolah berada di zona abu-abu antara Barat dan Rusia, tetapi kita semua tengah berupaya melindungi martabat,” ujar Zelenskyy.

Zelenskyy menambahkan, kemungkinan serangan Rusia akan melebar menuju negara-negara Eropa Timur.

Baca Juga: Sentil ‘Negara Tak Bersahabat’ Putin Ubah Mata Uang untuk Transaksi Jual Beli Gas, Rubel Diprediksi Menguat

“Mereka ingin maju lebih jauh lagi. Seperti melawan negara NATO di timur,” terangnya.

Beberapa negara yang dimaksud, seperti negara-negara Baltik, termasuk Polandia.

“Negara-negara tersebut adalah beberapa negara Baltik termasuk Polandia,” pungkasnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler