China Terkena Banjir Besar: Ribuan Orang Terjebak Tanpa Air Bersih

23 Juli 2021, 21:00 WIB
Mengerikan, Situasi Korban Terjebak di Kereta Bawah Tanah Saat Banjir di China /Twitter @DoregamaViral

MAPAY BANDUNG - Ribuan orang masih terjebak di wilayah China tengah saat banjir terus melanda wilayah tersebut setelah curah hujan yang memecahkan rekor.

Sedikitnya 33 orang telah tewas dalam beberapa hari terakhir tetapi jumlah korban tewas diperkirakan akan meningkat ketika kru penyelamatan mengakses jalan dan terowongan yang sebelumnya terendam beberapa daerah China tersebut.

Diketahui penyebab banjir China adalah badai hujan ekstrem, yang menumpahkan hujan dengan debit air sepadan dengan kumpulan hujan selama satu tahun di sekitar ibu kota provinsi Henan, Zhengzhou, awal pekan ini.

Baca Juga: Aturan Terbaru PPKM Level 4 Kota Bandung : Mall Ditutup, Restoran dan PKL Boleh Buka Sampai Pukul 20.00 WIB

Tentunya banjir mempengaruhi kota-kota luar dan daerah regional, menjebak orang tanpa listrik atau air bersih, termasuk di rumah sakit.

“Kami tidak dapat mengungsi tepat waktu karena nenek saya yang cacat tidak dapat meninggalkan rumah. Aku cukup takut aku akan tenggelam,” kata seorang siswa sekolah berusia 16 tahun bermarga Zhang, yang mengatakan rumah mereka di Gongyi benar-benar terendam banjir, dikutip MapayBandung.com dari TheGuardian hari ini Jumat 23 Juli 2021.

Baca Juga: Ini Syarat yang Harus Dipenuhi dari Satgas Covid-19 Jika Aturan PPKM Ingin Dilonggarkan

Laporan lokal telah menunjukkan kota Xinxiang, rumah bagi 5,8 juta orang, telah terkena dampak paling parah.

Media pemerintah China melaporkan sungai Wei telah meluap dan membanjiri desa-desa di dekat Hebi.

Pihak berwenang setempat mendorong setidaknya setengah lusin truk ke dalam pelanggaran dalam upaya untuk memblokir banjir tersebut.

Puluhan ribu orang diselamatkan atau dievakuasi dari desa dan lahan pertanian, beberapa dengan jembatan darurat, lainnya dengan perahu karet atau di ember penggali konstruksi.

“Saat ini, hampir 9.000 orang telah dipindahkan dengan aman,19.000 orang yang tersisa,” kata penyiar CCTV, saat menambahkan pihak berwenang dalam proses mengevakuasi.

Baca Juga: Oki Setiana Dewi Ungkap Kebahagiaan di Hari Jumat Ini, Bisa Ziarah Kubur Lagi dan Doakan Sang Ayah

Pada Jumat 23 Juli 2021, 29 dari 30 waduk di kawasan itu telah meluap, setidaknya dua waduk besar di dekat Zhengzhou juga rusak atau berisiko runtuh awal pekan ini.

Lebih dari 10.000 personel militer juga telah dikerahkan ke Zhongzheng, di mana setidaknya 12 orang tewas ketika sistem kereta bawah tanah terkena banjir.

Lebih dari 100 mobil dihitung di terowongan lintas kota yang terendam air setinggi 13 meter.

Baca Juga: Rental PS Arafah Rianti Ditutup, Deddy Corbuzier: Orang-orang Seperti Ini Tidak Taat PPKM

Pihak berwenang mengatakan dua mayat ditemukan, namun media lokal menyatakan masih ada orang yang hilang.

Pemimpin China sendiri, Presiden Xi Jinping, mengatakan telah terjadi kehilangan nyawa dan kerusakan yang begitu signifikan.

“Kehilangan nyawa dan kerusakan properti yang signifikan,” jelasnya.*** (David Wardana Saputra/JOB)

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: The Guardian

Tags

Terkini

Terpopuler