Dengan kata lain, jika seseorang telah divaksin kemudian melakukan tes PCR untuk berbagai alasan kepentingan, hasil PCR seandainya menunjukkan hasil Positif, tidak berkaitan dengan vaksin.
Rosye menegaskan, tes usap Antigen ataupun PCR dilakukan melalui hidung dan mulut.
Sehingga hanya virus yang masuk lewat udara dan tertangkap di hidung atau mulut saja yang teridentifikasi.
"Misalkan (PCR) hasilnya positif setelah divaksin, itu tidak berkaitan dengan vaksin. Semua vaksin (yang disuntikkan) nggak ada yang hidup. Nggak ada virus mati atau bagian virus jadi hidup lagi dan jalan jalan ke hidung, terus tertangkap PCR," tandas Rosye.***