Beredar Pesan Singkat Banyak Rumah Sakit Penuh Oleh Pasien Covid-19 di Kota Bandung, Dinkes Beberkan Faktanya

12 Juni 2021, 12:36 WIB
Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara. /HUMAS BANDUNG

MAPAY BANDUNG - Beredar pesan berantai melalui aplikasi WhatsApp yang menuliskan soal penuhnya rumah sakit di Kota Bandung oleh pasien Covid-19.

Bahkan beberapa nama rumah sakit disebutkan dengan sudah terisi penuh.

Pada bagian akhir, pesan berantai tersebut mencatut nama seorang profesor dengan imbauan untuk tidak datang ke Kota Bandung.

Baca Juga: Masih Isoman, Wagub Uu Ingatkan Setiap Orang untuk Introspeksi Diri

Sontak pesan berantai tersebut membuat resah warga yang menerimanya.

Berikut isi pesan berantai tersebut:

Teman² di Bandung, sekedar info dari yg on duty RSHS malem ini, pasien covid19 luar biasa, UGD RSHS overload dan bbrp korban meninggal di UGD, pasien & ambulance dari luar mengantri di luar & lobby UGD.
Tetap siaga & sehat selalu utk semua...

Lapor :
1. RSKIA penuh.
2. RS Humana Prima penuh.
3. RS Al-Islam penuh
4. RS. Edelweiss penuh.
5. RS Hermina Pasteur penuh.
6. RS Hermina Arcamanik penuh.
7. Santosa central penuh.
8. Santosa kopo penuh.
9. Borromeus penuh.
10. RS Advent penuh.
11. RS Al Ihsan penuh.
12. BPSDM pemprov Cimahi penuh.

Semoga Tuhan senantiasa melindungi kita semua.
????????????

Tadi dapat kabar dari Prof Kusnandi, agar jangan ke Bandung min. dalam 1-2 minggu ke depan !!!

Baca Juga: Ini Alasan Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung Sempat Masuk Zona Hitam Penyebaran Corona

Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, dr Ahyani Raksanegara tegas membantah isi pesan berantai tersebut.

Ahyani menyampaikan, bahwa ia langsung melakukan penelusuran kepada profesor yang disebutkan namanya.

"Pesan berantai itu bahkan dibawahnya ada pernyataan seorang profesor, saya langsung konfirmasi ke profesornya betul atau tidak. Beliau tidak pernah menyatakan itu apa lagi mengaitkan dengan informasi soal rumah sakit," kata Ahyani saat On Air di Radio 107,5 PRFM News Channel, Sabtu 12 Juni 2021.

Baca Juga: Klaster Gedung Sate Bandung Bertambah, Total 45 ASN Terpapar Covid-19

Disebutkan pula bahwa dalam pesan berantai tersebut menyinggung soal adanya ambulan yang terlihat berseliweran di Kota Bandung.

Ahyani menjelaskan, hal itu tidak dapat dipungkiri karena memang Kota Bandung saat ini sedang menjadi rujukan pasien dari luar kota.

Kadinkes Ahyani juga membantah adanya isu yang menyebutkan bahwa terdapat banyak pasien meninggal dunia di UGD dan pasien yang tidak dapat tertangani dengan benar.

Baca Juga: Dalam Sepekan Rata-Rata Penambahan Kasus Positif Lebih dari 1.000 Kasus, Jabar Siaga Covid-19

"Kalau banyak ambulan ke Kota Bandung iya, karena kan Kota Bandung menjadi rujukan dari bahkan bukan dari Bandung Raya saja, bahkan di luar Bandung Raya pun menjadi tempat rujukan rumah sakit. Tapi kalau banyak meninggal di UGD atau tidak tertangani itu tidak benar," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler