HOAX ! Erick Thohir Ungkap Ada Chip di Vaksin Covid-19, Begini Faktanya

26 Januari 2021, 21:26 WIB
HOAX Erick Thohir Sang Missionaris Chip Covid-19 /turnbackhoax.id

MAPAY BANDUNG - Belum lama ini beredar video kompilasi beberapa potongan video, salah satunya ada Erick Thohir, Menteri BUMN yang disebut-sebut mengungkap bahwa ada chip di dalam vaksin Covid-19.

Dalam cuitan twitter akun @kharimakharima1 itu dinarasikan bahwa Eric Thohir dijuluki 'sang missionaris chip Covid-19'.

"Bismillah ..Eric tohir sang missionaris chip covid-19 dengan sangat terbuka menjelaskan ttg chip yg ada dalam vaksin. Itu arti nya,setelah kita di suntik vaksin kita akan di kontrol se umur hidup. Sungguh Allah maha bijaksana dan maha pembuat makar. Menterinya nge bocorin," tulis isi cuitan itu.

Baca Juga: Besok Pagi, Jokowi Disuntik Vaksin Corona Lagi

Baca Juga: Beredar Pesan di WA Menyebutkan Potensi Gempa Sesar Lembang di 2021, BMKG: Hoaks!

Namun berdasarkan penelusuran Tim Mafindo (Masyarakat Anti Fitnah Indonesia), informasi tersebut adalah Hoax alias tidak benar.

Mengutip laman turnbackhoax.id, narasi cuitan tersebut tidak tepat. Pertama, pada video wawancara Erick Thohir di Mata Najwa episode “Vaksin Siapa Takut” hari Rabu, 13 Januari 2021, Erick Thohir tidak menyebutkan adanya chip di dalam vaksin, melainkan barcode pada botol dan kemasan vaksin COVID-19 yang diperlukan dalam pelacakan vaksin, seperti mengetahui kepada siapa vaksin tersebut disuntikan.

Selain itu, Staf Khusus Menteri BUMN Arya Sinulingga membantah adanya chip dalam vaksin COVID-19. Ia menjelaskan, barcode yang ada pada kemasan vaksin diperlukan agar vaksin dapat terdata dan tidak dipalsukan.

Baca Juga: Soal Jasa Pikul Jenazah Covid-19 Jutaan Rupiah di Bandung, Oded: Kenapa Masih Ada yang Tega? ⁣⁣⁣⁣

Baca Juga: Indonesia Satu Juta Kasus Corona, Menkes Budi: Ini Saatnya Kita Berduka

“Pasti yang menyebarkan ini hoaks ya, memelintir lah informasi, yang dimaksud Pak Erick Thohir itu adalah bahwa yang namanya barcode itu, vaksin itu, itu terdata supaya jangan ada barcode yang palsu. Vaksin yang satu ini punyanya si A gitu, jadi ketahuan langsung dia datanya. Jadi semuanya ada barcode-nya, jadi vaksin yang ini dipakai untuk yang ini,” papar Arya.

Kedua, video Bill Gates yang digunakan dalam cuitan tersebut merupakan video yang direkam saat Bill Gates menyampaikan pesan di Global Policy Forum (GRF) yang diadakan oleh Alliance for Financial Inclusion di Kuala Lumpur, Malaysia pada 10-12 September 2013. Ia menyebutkan, salah satu inovasi seperti vaksin telah mengubah masa depan miliaran orang. Ia juga sama sekali tidak menyinggung adanya chip di dalam vaksin.

Ketiga, video terakhir yang digunakan dalam video kompilasi itu adalah video Jay Walker selaku CEO APIJECT yang diwawancarai oleh CBN News pada 22 Mei 2020.

Baca Juga: 212 Bencana Terjadi pada Januari 2021, Akibatkan 1 Juta Warga Mengungsi

Ia memaparkan bahwa projek yang sedang ia jalani bertujuan untuk memastikan jutaan dosis vaksin siap disuntikkan pada akhir tahun 2020 di Amerika Serikat. Selain itu, ia juga menjelaskan chip dengan nomor serial pada vaksin didesain layaknya barcode untuk mengetahui dosis yang tepat belum kadaluwarsa dan tidak ada informasi lain selain terkait dosis vaksin.

"Dari berbagai fakta yang telah dijelaskan, cuitan unggahan akun Twitter sarang hamnida (@kharimakharima1) dikategorikan sebagai Konten yang Menyesatkan," tulis Mafindo.***

Editor: Rizky Perdana

Tags

Terkini

Terpopuler