Baru Tahu! Nama Cibaduyut di Bandung Ternyata Diambil dari Tumbuhan Ini

- 22 April 2024, 17:30 WIB
Banjir di Terowongan Cibaduyut Bandung.
Banjir di Terowongan Cibaduyut Bandung. /PRFM

BRAGA, MAPAYBANDUNG.COM - Berikut ini asal-usul nama atau toponimi Cibaduyut yang merupakan salah satu kelurahan di Kecamatan Bojongloa Kidul, Kota Bandung.

Cibaduyut dikenal sebagai sentra sepatu di kota kembang. Produk Cibaduyut dari mulai sepatu, dompet, hingga tas sudah terkenal kualitasnya.

Sepatu hasil produksi Cibaduyut tidak kalah berkualitas dengan sepatu-sepatu bermerk dari luar negeri.

Baca Juga: Sejuk dan Asri, Curug Ciputrawangi Jadi Pilihan Wisata Populer di Sumedang

Berbicara tentang CIbaduyut, tahukah Anda bagaimana asal-usul penamaannya?

Dirangkum MapayBandung.com dari berbagai sumber Senin 22 April 2024, Cibaduyut berasal dari kata Ci berarti cai atau air sedangkan baduyut atau yang dikenal juga sebagai areuy baduyut merupakan sejenis tumbuhan air yang merambat.

Nama latin dari tumbuhan ini ialah Trichosanthes villosa Blume. Tumbuhan ini masih satu kerabat dengan bonteng, melon, semangka, dan labu siam.

Trichosanthes villosa Blume memiliki panjang mencapai 24 meter, hampir seluruh bagiannya berambut kuning, sehingga mungkin terlihat sedikit aneh.

Daunnya berbentuk bulat telur dengan pangkal daun yang menjantung, dan memiliki buah yang berbentuk elips dengan ukuran sekitar 15 cm.

Baca Juga: POPULER HARI INI: Surat Tileng ETLE Via WA Format APK adalah Penipuan

Tumbuhan ini dipercaya sebagai cikal bakal daerah ini diberi nama Cibaduyut yang masih melekat di masyarakat sekitar sampai sekarang.

Karena pada zaman dahulu, tanaman baduyut ini banyak subur tumbuh di wilayah ini dan sering dijadikan sebagai obat flu oleh masyarakat sekitar.

Sayangnya, tumbuhan ini sekarang sudah mulai langka untuk bisa ditemukan disana.

Melansir Pikiran-Rakyat.com, industri dan perdagangan alas kaki Cibaduyut sudah ada sejak tahun 1920, berawal dari sejumlah warga yang pernah bekerja di pabrik sepatu di Bandung.

Setelah memiliki keterampilan dan pengalaman dalam membuat sepatu, mereka mulai membuka usaha membuat dan menjual produk alas kaki secara kecil-kecilan di lingkungan rumahnya dengan melibatkan tenaga kerja anggota keluarga terdekatnya.

Baca Juga: Tips Cegah Ngantuk Setelah Makan Dibagikan dr. Zaidul Akbar, Dijamin Langsung Melek

Dengan semakin berkembangnya pesanan, maka mereka mulai merekrut pekerja yang berasal dari warga sekitar rumah untuk bisa menjadi pekerja di pembuatan sepatu miliknya, sehingga keterampilan dalam membuat sepatu ini menyebar dan semakin merebak di kalangan lingkungan keluarga dan warga masyarakat Cibaduyut.

Berdasarkan informasi dari para tokoh pengusaha sepatu kulit Cibaduyut, sebelum penjajahan Jepang pada tahun 1940 telah berkembang sejumlah pengrajin sepatu di Cibaduyut sebanyak 89 orang.

Industri sepatu Cibaduyut terus berkembang dan berinovasi sesuai dengan kemajuan zaman, sehingga sampai saat ini masih bisa tetap bertahan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah