Saat ini masjid tersebut telah mengalami perubahan yang signifikan menjadi bangunan dua lantai yang utamanya terbuat dari tembok, tidak ada sisa-sisa bangunan lamanya sehingga masjid ini terlihat sangat kokoh dan modern.
Baca Juga: 5 Mimpi Pertanda Memilliki Khodam Pendamping, Nomor 3 Bertemu Hewan Langka Ini
Ketika awal dibangun, bangunan masjid tidak seperti sekarang. Bentuknya masih panggung dari billik dengan satu lantai.
Dahulu ada kolam di bawah yang sekarang sudah diubah menjadi kantor untuk keperluan masjid. Saat ini, kapasitas masjid telah meningkat dan dapat menampung sekitar 100 jemaah.
Meski bentuk bangunan telah berubah, Masjid Mungsolkanas memiliki beberapa peninggalan yang masih ada hingga saat ini. Salah satunya yaitu sebuah Al-Qur'an yang ditulis tangan yang masih tersimpan dalam sebuah etalase kaca di lantai dua masjid.
Baca Juga: Kemendikbud Sebut Sekolah Tetap Wajib Tawarkan Pramuka Jadi Opsi Eskul
Peninggalan lainnya adalah sebuah batu hitam besar yang diukir dengan nama dan tahun pembangunan masjid, yang diletakkan di depan pintu masuk.
Tulisannya, "Masjid Mungsolkanas/ Berdiri Tahun 1869/ Mangga Urang Ngaos Sholawat ka Kanjeng Nabi SAW."
Selama bulan suci Ramadan, program-program di Masjid Mungsolkanas berlangsung seperti biasa, seperti halnya tahun-tahun sebelumnya.***