Dapat Lampu Hijau dari Kemenkeu, 2 Koridor LRT Bandung Raya Senilai Rp20 Triliun Siap Dibangun

- 20 Februari 2024, 14:45 WIB
LRT Bandung senilai Rp20 Triliun dipastikan akan segera dibangun usai mendapat  lampu hijau dari Kemenkeu
LRT Bandung senilai Rp20 Triliun dipastikan akan segera dibangun usai mendapat lampu hijau dari Kemenkeu /ANTARA/Reno Esnir/

 

BRAGA, MAPAY BANDUNG - Pj Gubernur Jawa Barat, Bey Machmudin, mengungkapkan bahwa Kementerian Keuangan (Kemenkeu) telah memberikan lampu hijau atau persetujuan untuk Proyek Kereta Api Ringan (Light Rail Transit/LRT) Bandung Raya.

Dengan diberikan persetujuan dari Kemenkeu, Bey Machmudin akan memastikan langkah yang harus dijalankan di tahapan selanjutnya.

Lebih lanjut Ia menyatakan bahwa Kemenkeu bersama BUMN PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI) telah menilai proyek ini menarik bagi para investor. Pihak terkait pun akan segera menyusun paket penawaran yang ditawarkan kepada investor.

Baca Juga: LRT Bandung Kapan Dibangun? Simak Jadwal, Rute dan Biaya Pembangunannya

Mengutip dari laman ANTARA, Bey menjelaskan Pemprov Jawa Barat telah mencapai kesepakatan dengan Kemenkeu terkait rencana pembangunan LRT Bandung Raya setelah melakukan pertemuan dengan salah satu direktur Kemenkeu pada Senin 12 Februari 2024 lalu.

Dalam pertemuan tersebut, pihak Kemenkeu juga menyetujui rencana pembangunan koridor tidak hanya dari Utara ke Selatan (Babakan Siliwangi-Leuwipanjang), tetapi juga dari Barat ke Timur (Leuwipanjang-Tegalluar) melalui skema kerja sama pemerintah dengan badan usaha (KPBU).

Meskipun demikian, Bey mengungkapkan bahwa dalam pertemuan tersebut belum ada kepastian terkait apakah pembiayaan dari APBN akan dialokasikan untuk gerbong LRT atau untuk biaya konstruksi.

Baca Juga: Bakal Telan Rp20 triliun, LRT Bandung Jadi Feeder Kereta Cepat Whoosh, Ini Rutenya

Lebih lanjut target untuk peletakan batu pertama proyek tersebut masih belum jelas, Bey menegaskan bahwa pertemuan tersebut setidaknya memberikan kepastian terhadap nasib proyek transportasi massal tersebut.

Jika misalnya groundbreaking dilakukan tahun depan, gubernur yang terpilih nanti akan melanjutkannya karena proyek ini sangat diperlukan.

Kajian Bank Dunia mencatat Proyek LRT Bandung Raya yang diungkapkan oleh Pj Sekda Jabar, Taufiq Budi Santoso, menjelaskan pembangunan koridor Babakan Siliwangi-Leuwipanjang sepanjang 10 kilometer membutuhkan dana hingga Rp10 triliun.

Baca Juga: Sabar, Pembangunan LRT Bandung Raya Baru Akan Dikerjakan Paling Lambat Tahun 2027

Jika dua koridor dibangun dengan jarak yang sama, biaya tersebut akan menjadi dua kali lipat.

Biaya sekitar Rp20 triliun tanpa memperhitungkan biaya pengadaan moda transportasi, seperti kereta, serta biaya operasional.

Jika termasuk biaya pembebasan lahan, total biaya bisa mencapai hampir Rp30 triliun.

Untuk mengurangi biaya pembebasan lahan yang besar, Taufiq menyatakan bahwa pihaknya berencana memanfaatkan sebanyak mungkin lahan pemerintah daerah dan pusat.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah