Usai mencari ikan, Pangeran Soeria merasa lelah dan ingin sejenak beristirahat.
Para penduduk yang melihat sang pangeran kelelahan, langsung menyuguhkan nasi dengan karedok terong.
Pangeran Soeria memakan hidangan itu dan karena memiliki cita rasa yang lezat, ia bercerita kepada sesepuh Sumedang tentang hidangan lezat itu.
Bahkan mengajak mereka untuk mendatangi kampung Dobol untuk menikmati karedok. Sejak saat itu, berubahlah nama desa itu menjadi desa karedok.
Selain itu asal usul karedok juga bisa dilihat dari kebiasaan orang Sunda memakan lalapan mentah.
Sehinga bisa disimpulkan bahwa lalapan atau karedok tidak bisa lepas dari kebiasaan orang Sunda.
Karena orang Sunda percaya sesuatu yang diolah langsung dari alam dapat mencerminkan pandangan hidup orang Sunda tentang kesederhanaan.
Baca Juga: Satpol PP Kota Bandung Siagakan 354 Personel dan 14.848 Linmas Amankan Pemilu 2024
Demikian asal usul nama karedok yang merupakan makanan khas sunda.***