Dilansir MapayBandung.com dari PRFM News, Rabu 7 Februari 2024, Mata Air Cikendi ditemukan oleh seorang insinyur pertambangan Ir. De Jongh pada tahun 1920. Lokasinya berada di wilayah Kelurahan Hegarmanah, Kecamatan Cidadap.
Baca Juga: Lokasinya di Perbatasan Kota! Kecamatan di Kota Bandung Ini Cuma Punya 3 Kelurahan, di Mana?
Pada Tahun 1920 silam, suplai air di wilayah Kota Bandung masih mengandalkan sumur artesis lokal. Sistem ini jelas tidak dapat mencukupi kebutuhan warga. Dengan kondisi seperti ini, pemerintah pada saat itu terpaksa mencari sumber mata air dengan debit yang lebih tinggi.
Sumber air yang dapat segera dikerjakan adalah Mata Air Cikendi. Sumber tersebut dinilai pemerintah paling mudah untuk diakses dan sudah terbukti sumber airnya bersih dan steril.
Singkat cerita, Mata Air Cikendi di Kelurahan Hegarmanah Kecamatan Cidadap itu menjadi harapan masyarakat. Air pun berhasil disalurkan melalui pipa ke rumah-rumah warga.
Baca Juga: Berasal dari Nama Bebatuan Danau Kecil, Begini Kisah Terlahirnya Wilayah Buahbatu Bandung
Saat ini, Mata Air Cikendi masuk ke dalam daftar Situs Cagar Budaya. Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Kota Bandung mencatatkan Benteng Pelindung Mata Air Cikendi pada Tahun 2019 lalu.
Kecamatan Cidadap secara administratif masuk ke dalam daftar 30 kecamatan di Kota Bandung. Secara rinci, di bagian selatan Kecamatan Cidadap dibatasi oleh Kecamatan Sukajadi, dan di bagian utara dibatasi oleh Kecamatan Lembang Kabupaten Bandung Barat.
Sedangkan di bagian timur Kecamatan Cidadap dibatasi oleh Kecamatan Sukasari dan Kecamatan Sukajadi, serta di bagian barat berbatasan langsung dengan Kecamatan Coblong.***