Munanda merupakan seorang Cina Muslim dari Kudus yang bertumbuh besar di Cianjur, lalu ia pindah ke daerah Bandung.
Munanda mulai bekerja di Begel menjadi residen, namun ia mengkhianati kepercayaan atasannya karena kasus penyelewengan dana, sehingga dipenjarakan dan disiksa oleh Begel.
Karena tidak terima dengan perlakuan tersebut, Munanda melakukan aksi balas dendam dengan membakar Pasar Ciguriang yang kini menjadi tempat pertokoan Kings, Kepatihan.
Baca Juga: Sadis! Kronologi Pria di Bandung Tewas Dibunuh, Korban Dianiaya Pakai Pisau Cutter
Hal unik dari Pasar Baru
Jika menyusuri kawasan Pasar Baru, pasti terdapat beberapa jalan besar atau gang kecil yang bernama Dulatip, Tamim, Alkateri, Ence Aziz, Durman, dan nama jalan lainnya.
Nama-nama yang disebutkan itu bukanlah nama sembarangan, namun bukan pula nama yang diambil dari pahlawan.
Namun, nama-nama ini diambil dari para saudagar pribumi yang dulu sempat tinggal dan melakukan usaha perdagangan di tempat tersebut.
Pasar Baru dibangun tahun 1906 dan sebagian besar bangunannya sudah dalam bentuk pasar yang permanen, karena sudah banyak jajaran toko bagian depan dan los-los pasar dibagian belakang.
Pada tahun 1930, di Pasar Baru sudah semakin banyak bangunan permanen yang besar dan bertingkat.
Lalu pada 1935, Pasar Baru menyandang predikat pasar terbersih dan tertata rapi di Pulau Jawa.