Dikira Majestic Ternyata Bukan, Ini Bioskop Tertua di Bandung yang Sudah Berusia 113 Tahun

- 21 Desember 2023, 19:00 WIB
Gedung Eks. Bioskop Dian Bandung
Gedung Eks. Bioskop Dian Bandung /Google Street View 2019



MAPAY BANDUNG - Berbicara tentang bioskop di Kota Bandung, kita tidak bisa terlepas dari Majestic. Ya, Majestic adalah salah satu bioskop legendaris di kota kembang. Namun, jika kita mengulas tentang bioskop tertua, jawabannya ternyata bukan Majestic.

Majestic bukan bioskop paling tua di Bandung. Adapun bioskop tertua di Bandung adalah bioskop Elita. Elita Bioscoop, yang dulunya berlokasi di sebelah timur Masjid Agung Bandung dibangun thaun 1910 atau sudah berusia 113 tahun.

Selain itu masih ada bioskop-bioskop di Bandung yang terbilang tua, dan bisa membuat kita bernostalgia. Sebagian besar bangunan bioskop ini sudah berganti fungsi.

Baca Juga: Sering Begadang Bikin Mata Panda, Atasi Pakai Masker ala dr. Zaidul Akbar Ini: Mata Panda Hilang Kulit Glowing

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber pada Kamis 21 Desember 2023, berikut 5 bioskop tua di Bandung.

1. Elita Bioscoop

Elita Bioscoop merupakan salah satu bioskop paling elit di eranya. Hanya orang-orang terpilih yang boleh menonton dengan pakaian rapi dan memakai sepatu.

Dahulu bioskop ini terletak di sebelah timur Masjid Agung Kota Bandung. Bioskop ini dimiliki oleh F. A. A Buse, seorang raja bioskop yang memiliki jaringan besar Elita Concern. Elita Bioscoop dibangun tahun 1910an dengan gaya arsitektur Art Nouveau dan sempat berganti nama menjadi Puspita tahun 1960an.

2. Bioskop Majestic

Bioskop Majestic terletak di Jalan Braga. Dahulu, bioskop ini menjadi salah satu saksi sejarah diputarnya film pertama Indonesia film Loetoeng Kasaroeng yang mulai tayang di bioskop Bandung pada 1926. Bioskop ini dibangun oleh Technisch Bureau Soenda pada tahun 1920. Pembangunan gedung itu terealisasi pada 1922. Dahulu juga dikenal sebagai bioskop Concordia.

Dalam perkembangannya, bioskop ini bayak dikenal dengan Majestic. Bioskop Majestic mewakili gaya campuran teknik konstruksi modern dari barat dengan seni ukir tradisional Indonesia yang sering disebut gaya arsitektur Indo-Europeeschen Architectuur Stijl. Sejak tahun 2000, gedung bioskop itu dijadikan Sekretariat Pusat Kebudayaan Asia Afrika (AACC).

Halaman:

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x