Network
MAPAY BANDUNG - Pemerintah Kota Cimahi menetapkan status siaga benca alam kekeringan di wilayahnya untuk menghadapi musim kemarau. Status itu ditetapkan dalam rangka mengantisipasi berbagai bencana alam yang diakibatkan musim kemarau dampak fenomena El Nino.
Penetapan status siaga darurat bencana alam kekeringan itu dituangkan dalam Surat Keputusan (SK) yang sudah resmi diterbitkan. Masa siaga darurat kekeringan di Kota Cimahi berlaku tiga bulan sejak 27 Juli hingga 31 Oktober 2023.
"Betul kita sudah menetapkan status siaga darurat kekeringan. SK alhamdulillah sudah keluar," terang Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cimahi, Fitriandy Kurniawan, Senin 14 Agustus 2023.
Baca Juga: 214 Napi Lapas Sumedang Dapat Remisi di Hari Kemerdekaan Indonesia ke-78, 4 Orang Bebas
Dikatakannya, penetapan status siaga bencana kekeringan itu berdasarkan hasil kaji cepat yang dilakukan BPBD Kota Cimahi tentang adanya potensi kekeringan yang dihadapi masyarakar di Kota Cimahi. Apalagi dengan adanya fenomena El Nino.
"SK ini diterbitkan dalam rangka sebagai persiapan untuk menghadapi musim kemarau, untuk mengantisipasi adanya bencana alam yang diakibatkan cucaca saat ini," ungkapnya.
Berdasarkan hasil Kajian Risiko Bencan (KRB) yang dilakukan BPBD Cimahi tahun 2022, di semua kelurahan di Kota Cimahi terdapat titik-titik yang memang berpotensi terdampak bencana kekeringan dengan kategori sedang.
