Jaga Warisan Budaya, Pemkot Bandung Gelar Kegiatan 'Nyeni di Sakola'

- 27 Juli 2023, 15:15 WIB
Nyeni di Sakola, kegiatan yang diinisiasi Pemkot Bandung agar siswa siswi sekolah mengenal budaya Sunda.
Nyeni di Sakola, kegiatan yang diinisiasi Pemkot Bandung agar siswa siswi sekolah mengenal budaya Sunda. /Pemkot Bandung

Beberapa kaulinan barudak yang diperkenalkan meliputi Cingciripit, Perepet Jengkol, Endog-endogan, Bedil Karet, Gasing, dan ditutup dengan Oray-orayan. Selain itu, siswa-siswi juga dikenalkan dengan kawih Sunda sebagai pengantar kaulinan tersebut.

Baca Juga: Berat Badan Turun dalam Sekejap, Tips Diet dr Zaidul Akbar Hanya Gunakan 3 Bahan Saja, Buruan Coba

SDN 035 juga memiliki tari modifikasi bernama "Tari Nang-Neng-Nong" yang menjadi senam pembuka di pagi hari. Dari tari tersebut, siswa-siswi juga mempelajari gerakan dasar tari Sunda.

Ia menyebut Program Nyeni di Sakola ini masih dalam tahap uji coba. Hasil dari uji coba tersebut akan dievaluasi untuk menilai efektivitasnya dan mengembangkan konsep yang tepat.

"Hal ini juga akan membantu dalam menentukan seni-seni tradisional apa yang perlu lebih diperkenalkan dan diedukasi kepada anak-anak di Kota Bandung," ujarnya.

Baca Juga: Daftar 3 Jalan yang Ditutup saat Asia Africa Festival 2023 di Kota Bandung Sabtu 29 Juli 2023

Ke depan, Pemkot Bandung berencana mengadakan program Nyeni di Sakola lebih masif. Sekitar 5-10 persen dari total SD Negeri dan SMP Negeri di Kota Bandung yang akan terlibat dalam program ini.

Pemilihan sekolah akan didasarkan pada potensi seni yang ada dan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Bandung.

Ia berharap program ini akan menjadi wadah yang efektif dalam menciptakan generasi muda yang mencintai dan melestarikan seni tradisional Sunda.

"Sehingga warisan budaya luhur ini dapat terus hidup dan diapresiasi oleh generasi-generasi mendatang," kata dia.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah