Berkat Reaktivasi TPA Cicabe, Volume Sampah di TPS Kota Bandung Kembali Luar

- 12 Mei 2023, 18:00 WIB
Kondisi tumpukan sampah di salah satu TPS di Kota Bandung, Jumat 12 Mei 2023
Kondisi tumpukan sampah di salah satu TPS di Kota Bandung, Jumat 12 Mei 2023 /Diskominfo Kota Bandung

MAPAY BANDUNG - Pemkot Bandung mengkalim volume sampah di sejumlah TPS di Kota Bandung mulai normal.

Hal ini disebabkan Pemkot Bandung yang telah melakukan reaktivasi sementara TPA Cicabe.

Volume sampah yang mulai kembali normal di Kota Bandung salah satunya terlihat di TPS Babakan Siliwangi.

 

Baca Juga: Kabar Baik! Per 1 Juni, 140 Perjalanan KA Jarak Jauh Waktu Tempuhnya Makin Singkat

"Tadi saya lihat di Babakan Siliwangi itu sangat jauh lebih bagus, perubahannya sangat signifikan. Saya mengapresiasi kinerja DLHK, sampahnya sudah jauh berkurang karena Cicabe juga sudah mulai bisa operasional meski belum 100 persen," ungkap Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna seusai meninjau kawasan tersebut, Jumat 12 Mei 2023.

Selain fokus pada penguraian sampah di berbagai TPS, Pemkot Bandung juga tengah memperbaiki infrastruktur jalan menuju TPA Darurat Cicabe.

"Kita sedang terus perbaiki pengerasan jalannya. Bukan hanya dengan batu tapi juga dicampur dengan bambu supaya mobil yang lewat tidak selip," jelasnya.

 

Baca Juga: Resep Perut Langsing Pakai Teh Hijau Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Turunkan Berat 2 kg dalam 1 Minggu

Dengan dibukanya TPA Darurat Cicabe, ratusan ton sampah mulai diolah. Menurut Ema, para pemulung pun memiliki peran untuk mengurangi jumlah sampah di TPA Darurat Cicabe.

"Di Cicabe juga para pemulung mereduksi volume sampah. Sisanya yang organik itu akan ditanam atau dimasukkan ke lubang untuk dibakar. Dengan pola pembakaran yang sudah tersertifikasi dan itu 'best practice'-nya ada di Pasar Ciwastra," paparnya.

Ia mengaku, tengah mendorong proses pengolahan sampah di Cicabe dengan sistem pembakaran seperti di Ciwastra. Dengan sistem tersebut, satu unit alat pembakar bisa mengolah 4-8 ton sampah per hari.

Baca Juga: Play Off Liga Champions Asia Digelar 6 dan 10 Juni, PT LIB: Pakai Kuota Pemain Asing 5+1

"Kalau di sana dipasang 2-3 unit artinya mulai tereduksi 24-30 ton per hari. Kemudian sisanya baru dengan sanitary landfill, tapi lifetimenya pendek. Memang pembakaran itu yang paling efektif asal suhunya 1.000 derajat celcius," ujarnya.

Untuk menghilangkan aroma tak sedap dari TPS Babakan Siliwangi dan lainnya, lokasi bekas sampah disirami minyak sereh.

Selain meninjau lokasi sampah di Babakan Siliwangi, Ema dan jajarannya juga mengunjungi TPS di Kelurahan Padasuka. Terlihat tumpukan sampah menggunung di lokasi tersebut.

 

Baca Juga: RUMOR TRANSFER PERSIB: Pemain Ini Jadi Incaran Maung Bandung Meski Kini Berstatus Tak Punya Klub

"Tapi itu volumenya masih normal. Kita sudah masukan secara bertahap juga ke Cicabe," ujarnya.

Demi mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA, Ema mengarahkan agar di tiap TPS melakukan proses pemilahan langsung.

"Bahkan kalau bisa masyarakat juga sudah memilah sendiri sampahnya saat dibawa ke TPS," imbaunya.

Baca Juga: Pemkot Cimahi Ajak Masyarakat Tekan Peredaran Rokok Ilegal

Untuk pemilahan sampah tiap RW, pihaknya akan mengawali sosialisasi dan edukasi pada Minggu, 14 Mei 2023 pukul 09.00 WIB di Gedebage.

"Tiap SPK akan saya pimpin langsung acara komunikasi, koordinasi, sosialisasi, dan edukasi kepada seluruh RW yang ada di kota Bandung. Mudah-mudahan setelah kita berkomunikasi, berkoordinasi, dan bersinergi dengan RT dan RW pekerjaan seberat apapun bisa diselesaikan bersama-sama," harapnya.

 

Selain itu, peran camat juga penting untuk mengedukasi masyarakat agar tidak terjadi kembali overload sampah.

Baca Juga: 5 Hewan Penangkal Sihir Menurut Primbon Jawa, Nomor 1 Banyak yang Pelihara

"Kalau sudah overload jangan dipaksakan buang ke TPS. Baiknya ada pemilahan langsung di TPS. Magotisasi dari sampah organik dan pilah anorganik yang bernilai ekonomis," tuturnya.

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah