Baru Tahu! 4 Versi Sejarah Nama Ujungberung, Salahsatunya Berkaitan dengan Sangkuriang

- 12 Mei 2023, 10:00 WIB
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021.
Cuaca di kawasan Ujungberung Kota Bandung yang diguyur hujan pada pagi hari ini Selasa, 14 September 2021. /Twitter @DadanMartapura

MAPAY BANDUNG - Siapa yang tidak tahu Ujungberung? Rasanya setiap orang mengenal nama salah satu kecamatan di Kota Bandung ini.

Ujungberung berada di kawasan Bandung timur. Kecamatan ini memiliki lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, dan Pasanggrahan. Dulunya, Ujungberung merupakan daerah yang luas.

Namun tahukah Anda mengenai asal-usul nama Ujungberung? Ternyata ada empat versi sejarah penamaan Ujungberung.

 

Baca Juga: Eks Liga Malaysia Dikontrak Persib 2 Tahun, Sosoknya Jadi Andalan Luis Milla

Dilansir MapayBandung.com dari berbagai sumber pada Jumat 12 Mei 2023, berikut penjelasannya.

1. Pengejaran Dipati Ukur

Asal-usul nama Ujungberung pertama berkaitan dengan peristiwa pengejaran tokoh legendaris Bandung yaitu Dipati Ukur oleh tentara Mataram.

Saat itu pada zaman penjajahan Mataram, Dipati Ukur dan rombongannya dikejar-kejar oleh bala tentara Mataram.

Pelarian tersebut membawa Dipati Ukur ke suata tempat di pinggiran danau Bandung purba di sebelah timur.

Tempat itu dipenuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat. Sehingga walaupun rombongan Dipati Ukur sudah terkepung tentara Mataram, mereka dapat menyamarkan diri dan tidak ditemukan.

Tempat persembunyian tersebut bernama Bojong Awi. Bojong memiliki arti daerah tepian telaga, sedangkan Awi punya arti bambu.

Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

Baca Juga: Jadwal CFD Kota Bandung yang Akan Digelar di Dua Jalan Ini

2. Legenda Tangkuban Perahu

 

Asal-usul kedua dari nama Ujungberung berkaitan dengan legenda Gunung Tangkuban Perahu.

Diceritakan, Sangkuriang gagal membuat perahu dan telaga dari Sungai Citarum dalam semalam. Pembuatan perahu tersebut adalah permintaan dari Dayang Sumbi, jika Sangkuriang ingin menikahnya.

Namun, sebelum fajar tiba, Sangkuriang gagal memenuhi permintaan tersebut. Sehingga dia pun sangat marah dan ujungnya ngaberung.

Dalam bahasa Sunda ada idiom 'Napsuna Ngaberung' yang artinya sangat marah.

Baca Juga: Catat! 5 Manfaat Luar Biasa Mengkonsumsi Air Lemon, Salah Satunya Bikin Kurus Badan

3. Bela diri Ujungan di zaman Tarumanegara

Sementara asal-usul ketiga dari nama Ujungberung lahir dari zaman Kerajaan Tarumanegara. Kerajaan Tarumanegara dibagi dua yaitu Sunda dan Galuh yang dibatasi Sungai Citarum.

Dari dua kerajaan tersebut, ada beberapa ksatria yang sering beradu kesaktian melalui beladiri ujungan.

Kemudian ada istilah 'ujungan prung' yang artinya silahkan melakukan ujungan. Seiring berjalannya waktu, pengucapan 'ujung prung' berubah jadi 'ujung berung'.

Baca Juga: Hasil Drawing Piala Asia 2023, Indonesia Grup D Bertemu Jepang dan Vietnam

4. Uraian kata Ujung berung yaitu hujung dan wurung

 

Asal-asul terakhir dari nama Ujungberung berkaitan dengan uraian kata Bahasa Sunda yang berasal dari kata hujung dan wurung.

Hujung memiliki arti ujung tempat di kaki gunung, sedangkan wurung artinya gagal atau tidak jadi.

Pengambilan dua kata ini merujuk pada lokasi Ujungberung yang berada di kaki gunung Manglayang.

Itulah empat versi asal-usul nama Ujungberung, salah satu kecamatan di Kota Bandung.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah