Sejarah Ujungberung Bandung, Ternyata Ada Kaitannya dengan Tentara Mataram

- 10 Mei 2023, 11:00 WIB
Masjid Besar Ujungberung Bandung
Masjid Besar Ujungberung Bandung /Google Street View 2019

MAPAY BANDUNG - Ujungberung salah satu daerah di Bandung ternyata punya sejarah cukup panjang.

Penamaan daerah Ujungberung Bandung ini memiliki kaitan dengan Mataram.

Diketahui, Ujungberung berada di kawasan Bandung timur. Kecamatan ini memiliki lima kelurahan yaitu Pasirendah, Cigending, Pasirjati, Pasirwangi, dan Pasanggrahan. Dulunya, Ujungberung merupakan daerah yang luas.

 

Baca Juga: BERITA POPULER HARI INI: Asal-usul Nama Cileunyi Bandung, Ternyata Punya Arti Ini

Nama Ujungberung Bandung sendiri dalam sejarahnya berkaitan dengan peristiwa pengejaran Dipati Ukur oleh tentara Mataram.

Dalam buku sejarah yang disusun oleh Anto S. Widjaya ”Ujungberung Serambi Timur Bandung”, dikisahkan saat pelariannya, Dipati Ukur dan rombongannya terlibat kejar-kejaran dengan tentara Mataram yang saat itu menguasai wilayah Sunda.

Pelarian tersebut membawa Dipati Ukur ke suata tempat di pinggiran danau Bandung purba di sebelah timur.

Baca Juga: Jadwal Acara SCTV Hari Ini Rabu 10 Mei 2023, Ada Tajwid Cinta dan Cinta Setelah Cinta

Tempat itu dipenuhi oleh tanaman bambu yang sangat lebat. Sehingga walaupun rombongan Dipati Ukur sudah terkepung tentara Mataram, mereka dapat menyamarkan diri dan tidak ditemukan.

Tempat persembunyian tersebut bernama Bojong Awi. Bojong memiliki arti daerah tepian telaga, sedangkan Awi punya arti bambu.

Peristiwa itu dianggap oleh bala tentara Mataram sebagai Ujung-nya dari upaya pengejaran yang sangat panjang dalam nga-Berung napsu (mengumbar nafsu) untuk menangkap sang Dipati. Maka wilayah tersebut disebut sebagai Ujungberung.

 

Baca Juga: Ini Penyebab Badan Kurus tapi Perut Buncit kata dr. Ema Surya Pertiwi

Pada tahun 1811 saat awal pembentukan Jalan Raya Pos masa kolonial Gubernur Daendels, Ujungberung merupakan wilayah yang sangat luas.

Ujungberung terbagi dua, sebelah selatan dan utara jalan pos di sebut Oedjoengbroeng Kaler dan Oedjoengbroeng Kidoel.

Pusat pemerintahannya bernama "Oedjiengbroeng" yang terletak di sekitar Cipaganti Hilir. Batas Timur adalah sungai Cibeusi yang berbatasan dengan kabupaten Parakan Muncang.

Baca Juga: Dandim 0624 Bandung Beri Santunan untuk Korban Bencana Banjir dan Siap Terjunkan Personel

Batas di utara berupa rangkaian pengunungan, mulai gunung Manglayang hingga gunung Tangkuban Perahu, sedangkan di selatan berbatasan dengan ibu kota Bandung lama, Krapyak atau Dayeuh kolot dan sepanjang aliran sungai Citarum.

Wilayah Ujungberung tempo dulu hingga kini berhubungan dengan air (Cai atau Ci) seperti Cicadas, Cicaheum, Cikadut, Cicukang, Cinambo, Cibiru, Cipadung, Cileunyi. Ciri lainnya ada nama-nama daerah yang berhubungan dengan rawa (ranca) seperti Rancabolang, Rancakasumba, Rancaekek, dan Rancanumpang.

 

Sebelah utara jalan pos nama-nama wilayah Ujungberung menggunakan nama pasir (bukit) seperti Pasirjati, Pasirkunci, Pasirtengah, dan Pasirangin. Khusus daerah yang berada diantara dua bukit disebut legok (cekungan) seperti Legokhayam, Legoknyenang, dan Legokbadak.

Baca Juga: Perkutut Jarang Bunyi dan Kelihatan Lemas, Bisa Jadi Ini Penyebabnya!

Namun ada juga daerah utara jalan pos yang menggunakan nama Ci yang dulunya kemungkinan sumber mata air atau dilalui aliran sungai seperti Cigending, Ciseupan, Cijambe, Cipanjalu, Cigagak.***

Ikuti berita MapayBandung.com lainnya di Google News.

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah