Mediasi Korban dan Pelaku Bullying SMP Ujungberung Dilakukan karena Masa Depan Anak Masih Panjang kata DP3A

- 19 November 2022, 14:16 WIB
Pemerintah melalui DP3A Kota Bandung menilai mediasi menjadi jalan terbaik mengingat masa depan pelaku dan korban masih panjang.
Pemerintah melalui DP3A Kota Bandung menilai mediasi menjadi jalan terbaik mengingat masa depan pelaku dan korban masih panjang. /Twitter/salmandoang

MAPAY BANDUNG – Pemerintah melalui Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DP3A) Kota Bandung memastikan untuk mendampingi siswa korban perundungan atau bullying yang terjadi di Ujungberung, Kota Bandung.

DP3A akan melakukan tindakan nyata terkait unggahan video seorang netizen asal Kota Bandung yang menendang kepada seorang siswa hingga pingsan menjadi viral.

Ditemui di Polsek Ujungberung, kepala DP3A Kota Bandung, Uum Sumiati berjanji jika pihaknya akan melakukan pendampingan kepada korban dan pelaku yang sama-sama di bawah umur.

Baca Juga: Kasus Bully Siswa SMP di Bandung Ternyata Berawal dari Ini, Kepala Sekolah Beberkan Fakta Sebenarnya

"Kami tetap melakukan pendampingan dan konseling baik itu untuk anak korban maupun untuk pelaku,” ucapnya seperti dikutip MapayBandung.com dari ANTARA pada Jumat 19 November 2022.

Selain itu DP3A pun akan memantau keduanya karena beberapa bulan ke depan akan menyelesaikan sekolahnya.

“Kita juga ikut memantau karena mereka juga hanya beberapa bulan lagi harus menyelesaikan sekolahnya," tuturnya.

Menurutnya para pihak yang terlibat kasus perundungan atau bullying di SMP Ujungberung ini tengah menjalani mediasi yang difasilitasi oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (PPA) Polrestabes Bandung.

Sejauh ini, Uum menilai korban tidak tampak mengalami trauma. Selain itu DP3A pun mengungkap korban masih dapat berkomunikasi dengan baik.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x