Terik dan Menyengat Saat Siang Hari, Ternyata Bandung Panas Bukan Akibat Gelombang Panas yang Landa Dunia

- 26 April 2023, 15:30 WIB
Belakangan ini suhu Kota Bandung cukup  menyengat. Apakah sedang terjadi gelombang panas? BMKG Kota Bandung menjelaskan fenomena ini
Belakangan ini suhu Kota Bandung cukup menyengat. Apakah sedang terjadi gelombang panas? BMKG Kota Bandung menjelaskan fenomena ini /decode.uai.ac.id/

Ia menambahkan, pada April II 2023- Mei I 2023 umumnya diprediksi curah hujan berada di kriteria rendah - menengah (20 - 150 mm/dasarian).

Baca Juga: Kenyang Puas! Catat Resep 3 Kreasi Kulit Pangsit Bolognese, Carbonara, dan Nachos Salsa ala Devina Hermawan

Oleh karenanya, menurut Yuni, masyarakat tidak perlu panik mengenai isu gelombang panas yang saat ini tengah melanda sejumlah kawasan Asia. Ia mengimbau agar masyarakat menggunakan tabir surya terutama saat berkegiatan di luar ruangan.

"Pakai payung atau pakai topi. Kemudian, terutama bagi pengguna roda dua, bisa pakai pakaian yang lebih menutup untuk melindungi kulit. Jika dirasa panas sangat menyengat, harap menepi untuk berteduh dulu," imbaunya.

Ia juga menuturkan, tinggi rendahnya indeks UV tidak memberikan pengaruh langsung pada kondisi suhu udara di suatu wilayah.

Baca Juga: Gurih dan Berempah, Inilah Resep Mie Aceh Istimewa ala Devina Hermawan

"Untuk indikator UV, kami belum menerima hasil laporannya karena BMKG tidak memantau lebih jauh mengenai UV. Kami lebih memantau mengenai suhu udara," akunya.

Berdasarkan informasi BMKG pusat, besar kecilnya radiasi UV yang mencapai permukaan bumi memiliki indikator nilai indeks UV. Indeks ini dibagi menjadi beberapa kategori: 0-2 (Low), 3-5 (Moderate), 6-7 (High), 8-10 (Very high), dan 11 ke atas (Extreme).

Secara umum, pola harian indeks ultraviolet berada pada kategori “Low” di pagi hari; mencapai puncaknya di kategori “High”, “Very high”, sampai dengan “Extreme” ketika intensitas radiasi matahari paling tinggi di siang hari antara pukul 12:00-15:00 waktu setempat; dan bergerak turun kembali ke kategori “Low” di sore hari.

Pola ini bergantung pada lokasi geografis dan elevasi suatu tempat, posisi matahari, jenis permukaan, dan tutupan awan.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah