Tahu Hilang dari Pasaran, Pemkot Bandung Ingin Perajin Tahu Tempe Produksi Lagi

- 28 Oktober 2022, 20:00 WIB
Paguyuban sampaikan alasan terkait dengan perajin tahu tempe di Jawa Barat yang akan mogok untuk produksi.
Paguyuban sampaikan alasan terkait dengan perajin tahu tempe di Jawa Barat yang akan mogok untuk produksi. /PR TASIKMALAYA/Muhamad Bagja

"Berapapun kebutuhan kacang kedelai para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung itu akan terus dipenuhi. Biasanya per bulan kita butuh 3.000 ton kacang kedelai. Kalau lebih pun tidak masalah," ujarnya.

Baca Juga: Lirik Lagu dengan Bahasa Latin 'Introduce Me A Good Person' - Joy Red Velvet

Kondisi ini, kata Elly, tak hanya dialami pengrajin tahu tempe di Kota Bandung, tapi juga seluruh dunia. Apalagi bagi negara yang mayoritas kebutuhan kacang kedelainya berasal dari impor.

"Ini bukan permasalahan di Indonesia saja, tapi juga sedunia. Karena kita impor kacang kedelainya dari Kanada dan Amerika Serikat. Biaya logistik, harga kacang kedelai, prosesnya juga menjadi faktor naiknya harga," ucapnya.

Sehingga, Elly mengimbau agar para pengrajin tahu tempe di Kota Bandung tetap berproduksi seperti biasanya tanpa perlu khawatir dengan stok kacang kedelai. Sebab, jika seluruh pengrajin melakukan mogok produksi, maka akan banyak pihak yang terkena dampaknya.

Baca Juga: Link Nonton dan Spoiler Preman Pensiun 7 Hari Ini Jumat 28 Oktober 2022, Terminal Memanas

"Kalau mogok produksi itu khawatirnya jadi berdampak ke produk kuliner lainnya. Apalagi Kota Bandung ini kan kota kuliner ya. Banyak jajanan yang bahannya dari tahu tempe seperti batagor, kupat tahu, gehu, dan pusat oleh-oleh di Kosambi seperti cemilan tempe kan akan berdampak juga," tuturnya.

Ia mengatakan, jika para pengrajin tahu tempe mengalami kendala, Pemkot Bandung sangat terbuka untuk menerima aspirasi.

"Silakan disampaikan saja kepada pemerintah jika ada kendala, kita selesaikan bersama, sehingga tidak perlu ada mogok produksi," katanya.***

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah