Tahu Hilang dari Pasaran, Pemkot Bandung Ingin Perajin Tahu Tempe Produksi Lagi

- 28 Oktober 2022, 20:00 WIB
Paguyuban sampaikan alasan terkait dengan perajin tahu tempe di Jawa Barat yang akan mogok untuk produksi.
Paguyuban sampaikan alasan terkait dengan perajin tahu tempe di Jawa Barat yang akan mogok untuk produksi. /PR TASIKMALAYA/Muhamad Bagja

 

MAPAY BANDUNG - Harga kacang kedelai sebagai bahan baku utama tempe dan tahu masih masih mengalami kenaikan. Dari yang sebelumnya Rp11.000-Rp12.000 per kg, naik menjadi Rp12.800-Rp13.000 per kg.

Dengan kondisi ini, Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung, Elly Wasliah memastikan, stok kacang kedelai di Kota Bandung aman dan terkendali. Sehingga, para pengrajin tahu dan tempe tak perlu melakukan aksi mogok produksi.

"Seluruh anggota pengrajin tahu tempe yang masuk ke Koperasi Produsen Tempe dan Tahu Indonesia (Kopti) Kota Bandung berjumlah 576 orang sudah mendapatkan subsidi harga kacang kedelai sebesar Rp1.000 per kg yang dimulai dari bulan April," papar Elly di Balai Kota Bandung, Jumat 28 Oktober 2022.

"Bulog ditunjuk oleh pemerintah pusat sebagai penyalur untuk subsidi tersebut. Bulan oktober ini sudah tahap kelima," lanjutnya.

Baca Juga: Terkuak! Terdakwa Arif Rachman Akui Patahkan Laptop Bukti Gambar Brigadir J Atas Perintah Ferdy Sambo

Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung melalui Disdagin telah berdiskusi dengan pihak Bulog Cabang Bandung dan pengurus Kopti Kota Bandung semasa aksi mogok pertama yang tidak jadi dilaksanakan.

"Hasil kesepakatannya, Kopti Kota Bandung tidak akan mogok. Untuk kali ini pun Ketua Kopti Kota Bandung telah mengeluarkan surat resmi pada kami yang menyatakan jika mereka tidak akan ikut mogok produksi," ungkapnya.

Menurutnya, sangat disayangkan jika para pengrajin tahu dan tempe mogok berproduksi. Padahal, pemerintah pusat telah memberikan subsidi kacang kedelai tanpa membatasi jumlahnya.

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x