Pemkot Klaim Buruan Sae Jadi Perhatian Dunia Usai Masuk dalam Bahasan U-20

- 4 Agustus 2022, 22:00 WIB
Warga memanen hasil di buruan SAE yang berlokasi di atap Masjid Kalijaga, Antapani, Kota Bandung, Kamis, 3 Juni 2021.
Warga memanen hasil di buruan SAE yang berlokasi di atap Masjid Kalijaga, Antapani, Kota Bandung, Kamis, 3 Juni 2021. /Humas Setda Kota Bandung/

Baca Juga: Penampakan Sosok Misterius Tetiba Muncul di Rusun Angker Pengabdi Setan 2, Mungkinkah Makhluk Halus Penunggu?

Hal sama juga terjadi di Kelurahan Sarijadi. Kelompok tani di sana menyulap tempat pembuangan menjadi lahan produktif dengan aneka produk pangan dan juga kerajinan tangan.

Kedua, Gin Gin menyebut Buruan Sae mengintegrasikan berbagai komoditas pangan. Jadi, program ini tak hanya menghadirkan sayuran saja sebagai hasil panennya, melainkan juga ikan dan hewan ternak.

Ketiga, Gin Gin juga menyebut integrasi dengan program Kang Pisman sebagai keunggulan Buruan Sae.

"Kita punya program Kang Pisman sebagai upaya pengolahan sampah. Dengan Buruan Sae, kita bisa memanfaatkan hasil pengolahan sampah tadi," ucap Gin Gin.

Baca Juga: Sikapi Kenaikan Kematian Akibat Covid-19, Netty Prasetiyani: Perlu Ada Stategi Khusus

Selain itu, keunggulan terakhir ialah eksistensi Buruan Sae yang mengintegrasikan berbagai elemen masyarakat di Kota Bandung. Sebagai informasi, saat ini sudah ada 335 titik Buruan Sae di Kota Bandung.

Jumlah ini diprediksi terus bertumbuh. Gin Gin berharap nantinya tiap RW di Kota Bandung memiliki satu titik Buruan Sae.

"Social movement ini terus bergerak, kita lihat terus pertumbuhannya," kata Gin Gin.

Baca Juga: Prediksi Susunan Pemain dan Link Live Streaming Bali United vs Rans Nusantara FC di BRI Liga 1 2022 Malam Ini

Halaman:

Editor: Haidar Rais


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah