Namun, ternyata kursi publik dari batu ini pun menjadi incaran para pemain skateboard untuk dijadikan jalur rintangan saat bermain. Padahal, material ini dipilih agar bisa awet tahan lama digunakan oleh masyarakat yang ingin menikmati suasana di ruang terbuka.
"Kursi-kursi batu juga banyak digeser. Mungkin jadi daya tarik tersendiri untuk para pemain skateboard," ucapnya.
Selain itu, menurut Melky, cara lain untuk menyiasati agar fasilitas publik tetap terjaga adalah dengan membuat mural bertema. Sehingga, tidak ada ruang kosong yang tersedia untuk para pelaku vandalisme mencoret-coret fasilitas publik.
"Kita juga sempat di Jalan Sudirman ada program bikin mural di kursi bersama Pak John Martono. Jadi, daripada dicoret-coret tidak jelas sama orang, mending kita duluan yang coret-coret dengan mural yang bagus," ujarnya.***