IMA Gelar Rakernas 2022, Bangun Kreativitas dan Inovasi Pasca Pandemi Covid-19

- 27 Mei 2022, 13:26 WIB
President IMA Pusat Suparno Djasmin, Honorary Co-Founder IMA - Hermawan Kertajaya, Walikota Bandung Yana Mulyana, Ketua MWA UNiversitas Padjadjaran Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc, President IMA Bandung Dr. Lina Auliana.,SE.,MM meresmikan n Rakernas IMA 2022 & Studium Generale IMA di Bandung pada 26-27 Mei
President IMA Pusat Suparno Djasmin, Honorary Co-Founder IMA - Hermawan Kertajaya, Walikota Bandung Yana Mulyana, Ketua MWA UNiversitas Padjadjaran Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc, President IMA Bandung Dr. Lina Auliana.,SE.,MM meresmikan n Rakernas IMA 2022 & Studium Generale IMA di Bandung pada 26-27 Mei /Dokumentasi IMA

MAPAY BANDUNG - Indonesia Marketing Association (IMA) menyelenggarakan Rakernas IMA pada 26-27 Mei 2022 di Bandung dengan tema ”Kreativitas dan Inovasi di Tahun Pandemi”.

Penyelenggaraan Rakernas IMA 2022 bertepatan dengan hari ulang tahun Philip Kotler ke 91.

President IMA Pusat Suparno Djasmin mengatakan, Rakernas IMA 2022 digelar untuk menyikapi situasi pandemi Covid-19 yang mulai pulih. Sehingga membutuhkan strategi yang tepat dan cermat agar perekonomian Indonesia dapat kembali pulih seperti sedia kala.

Baca Juga: Terungkap Penyebab Tubuh Gemuk Perut Buncit Susah Kurus, dr. Zaidul Akbar Ungap Penyebabnya, Bukan Gorengan!

Menurutnya tenaga pemasaran membutuhkan strategi yang baru dalam menghadapi perubahan ini. Sebelumnya masyarakat sangat banyak mengadopsi layanan dan produk secara online, tetapi kini retail offline pun sudah kembali bertumbuh.

“Dalam proses memasuki status endemi COVID-19, para pemasar perlu mencari dan
berkolaborasi lebih jauh untuk mengantisipasi perilaku konsumen yang akan kembali
menggunakan layanan dan melakukan transaksi secara offline,” ucap Suparno Djasmin, dalam keterangannya.

Di tempat yang sama Wali Kota Bandung, Yana Mulyana, menyambut baik penyelenggaraan Rakernas IMA di kota kembang. Kehadiran event bertaraf nasional itu diharapkan mampu menjadi ajang berbagi ide sekaligus pengalaman untuk merespon dinamika dunia pemasaran terkini.

Pemerintah Kota Bandung turut antusias dan merasa event tersebut membawa manfaat
yang dibutuhkan. Hal ini disebabkan karena konsep pemasaran yang responsif terhadap era disrupsi yang serba dinamis, terlebih saat ini Kota Bandung tengah berupaya keras memulihkan perekonomian pasca pandemi COVID-19.

President IMA Pusat Suparno Djasmin, Honorary Co-Founder IMA - Hermawan Kertajaya, Walikota Bandung Yana Mulyana, Ketua MWA UNiversitas Padjadjaran Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc, President IMA Bandung Dr. Lina Auliana.,SE.,MM meresmikan n Rakernas IMA 2022 & Studium Generale IMA di Bandung pada 26-27 Mei
President IMA Pusat Suparno Djasmin, Honorary Co-Founder IMA - Hermawan Kertajaya, Walikota Bandung Yana Mulyana, Ketua MWA UNiversitas Padjadjaran Dr. Ir. Arief Yahya M.Sc, President IMA Bandung Dr. Lina Auliana.,SE.,MM meresmikan n Rakernas IMA 2022 & Studium Generale IMA di Bandung pada 26-27 Mei Dokumentasi IMA

Yana berharap Rakernas IMA bisa membawa semangat profesionalisme bagi para pemasar baik di Kota Bandung maupun di Indonesia.

“Strategi pemasaran yang tepat akan mengakselerasi pemulihan ekonomi di Kota Bandung,” tutup Kang Yana dalam sambutannya.

Rektor Unpad, Prof. Dr. Rina Indiastuti, S.E., M.SIE mengucapkan selamat atas
diselenggarakannya rapat kerja nasional IMA di kota Bandung dan sangat menyambut baik salah satu rangkaian acara yang dapat dilaksanakan dilaksanakan di Universitas
Padjadjaran (Unpad).

Baca Juga: Bosan Dimarahi Bos? Coba Tatap Matanya dan Lakukan Hal Ini Menurut Primbon Jawa Hatinya Akan Luluh

"Sebelumnya saya ucapkan selamat dan semoga berjalan lancar kegiatan rakernas IMA
yang diadakan di Bandung ini. Tentu saja, Unpad sangat gembira karena Aula Graha Sanusi Hardjadinata Unpad bisa menjadi salah satu tempat dalam pelaksanaan SG dalamrangkaian acara rakernas IMA 2022 ini." tutur Rina.

Rina juga mengungkapkan bahwa perkembangan marketing saat ini sangat menarik untuk diteliti secara akademik dikarenakan perkembangannya yang dinamis dan begitu cepat, apalagi kalau dikaitkan dengan efek apa saja yang terjadi sebelum dan setelah pandemi COVID-19.

"Perkembangan di dunia marketing sangat menarik untuk diamati dan dijadikan kajian
ilmiah, tidak hanya harus kuat secara teori tapi secara praktek pun harus kuat. Dengan
hadirnya Philip Kotler dan Hermawan Kartajaya dalam SG ini, harapannya para peserta bisa langsung mendapatkan ilmu dan pemahaman dari pakar dan ahlinya. Selain itu, kita juga bisa saling bertukar pikiran, strategi pemasaran seperti apa yang cocok dilakukan saat berada dalam situasi pandemi COVID-19 maupun setelah menjadi endemi " ungkap Rina.

Dalam langkah mengembangkan keahlian pemasar di Indonesia, IMA yang sebelumnya
hanya memiliki 41 chapter saat ini telah berkembang dengan total anggota menjadi 75
chapter.

Disamping itu sebagai mitra yang peduli terhadap kesejahteraan Indonesia, IMA turut menggandeng berbagai kalangan masyarakat seperti universitas, pelaku UMKM, dan juga pemerintah dalam pelaksanaan kegiatannya. Dengan begitu, jaringan koneksi pemasar Indonesia akan semakin luas.

Baca Juga: Konsumsi Jeruk dengan Tambahan 2 Bahan Ini, Bisa Detoks Usus dan Liver Kata dr. Zaidul Akbar

President IMA Bandung, Dr. Lina Auliana.,SE.,MM berharap dengan adanya kegiatan
Rakernas IMA 2022 ini bisa menambah ilmu dan pengetahuan bagi para peserta terkait
perkembangan dunia marketing.

“Tentu saja momen Rakernas IMA ini harus di gunakan dengan sebaik –baiknya bagi para peserta Rakernas IMA, bukan saja sebagai rapat kerja tetapi juga digunakan untuk
menambah ilmu pengetahun terkait bagaimana perkembangan dunia marketing di Indonesia bahkan di dunia,” ungkap Lina.

Saat ini baik di Indonesia bahkan di dunia sedang dalam era kebangkitan ekonomi. Pandemi COVID-19 yang melanda dunia disusul dengan munculnya berbagai virus, tidak hanya menimbulkan krisis ekonomi tetapi juga krisis kesehatan dan krisis sosial.
Kondisi ini membuat kinerja hampir semua lini bisnis dan perekonomian menjadi sangat terpuruk.

 Suasana pembukaan Rakernas IMA 2022 pada 26-27 Mei 2022.
Suasana pembukaan Rakernas IMA 2022 pada 26-27 Mei 2022. Dokumentasi IMA

Melalui acara ini, IMA mengharapkan Rakernas akan memberikan output pemikiran-pemikiran baru yang bermanfaat, baik dari segi keilmuan ataupun pemasaran
praktis – yang nantinya pemikiran tersebut dapat memberikan ide-ide kreatif, juga inovatif sebagai bentuk kontribusi terhadap strategi bisnis sebagai upaya mengakselerasi bpercepatan perekonomian pasca COVID-19.

Menurut Lina, banyak hal yang menarik dalam Rakernas IMA di tahun 2022 ini. Salah
satunya adalah banyak sekali rangkaian acara yang bisa digunakan peserta untuk saling
bertukar pikiran terkait dunia marketing, selain itu, acara ini juga banyak dihadiri oleh
akademis dan pakar-pakar di bidang pemasaran baik taraf lokal maupun nasional.

“Rakernas IMA yang dihadiri oleh kurang lebih 200 peserta dari 75 chapter se-Indonesia ini memiliki serangkaian kegiatan yang sangat padat. Diawali dengan Studium Generale (SG) dengan Tema BUMN 2030: 10 Great Cases By Mark Plus, dengan pembicara Hermawan Kartajaya yang merupakan Honorary Founding Chairman IMA juga Pakar Marketing Indonesia. Dilanjut dengan Prof. Philip Kotler yang merupakan The Father of Modern Marketing. Setelah acara SG, masih di hari yang sama akan ada Company Visit Industry ke PT. Telkom lalu keesokan harinya tanggal 28 Mei 2022 adalah Rapat kerja Nasional”, tambah Lina.

Baca Juga: Bukan Gorengan, Inilah Penyebab Utama Perut Buncit, Asam Urat, dan Diabetes Kata dr. Zaidul Akbar, Bikin Kaget

Lebih lanjut, Lina berharap bahwa adanya acara Rakernas IMA 2022 ini bisa dimanfaatkan oleh para praktisi marketing di Kota Bandung untuk dapat menumbuhkan lagi ide-ide pengembangan perekonomian serta bisnis di Kota Bandung.

Prof. Philip Kotler dalam paparannya di acara SG, bertajuk “The Future of Marketing in
2031.”menyampaikan seruan untuk menyeimbangkan profitability perusahaan dengan
Sustainability. Seruan ini diwujudkan dengan menerapkan prinsip-prinsip degrowth
economy, baik di level perusahaan maupun segenap pemasar di berbagai belahan dunia.

“Saya rasa fork model dari Buckminster Fuller memberikan gambaran yang baik mengenai situasi bisnis saat ini, dimana kita telah melewati persimpangan dan masih belum terlambat untuk memutuskan dengan lebih bijak. Apakah kedepannya kita akan tetap melaju dengan prinsip kerja bisnis yang sama seperti sekarang, hingga kita tiba di titik point of no return, atau sebaiknya kita melihat ke belakang, mempertimbangkan backtrack ataupun melakukan lompatan besar untuk menuju situasi masyarakat yang ideal,” ucapnya.

“Saya kira kita semua perlu memutuskan dengan lebih bijak sehingga kita dapat mewariskan dunia yang indah ini kepada generasi selanjutnya. Saya berharap di 2031, saat perayaan ulang tahun saya yang ke-100, kita sebagai ahli pemasar dapat mengoreksi arah dunia pemasaran menuju gerakan pemasaran yang berlandaskan semangat social marketing,” katanya.

Baca Juga: Lakukan Gerakan Ini Saat Sholat, Perut Buncit, Paha, dan Betis Auto Mengecil Kata dr. Zaidul Akbar

Honorary Founding Chairman IMA Hermawan Kartajaya menyampaikan presentasi yang
selaras dengan presentasi Philip Kotler, yaitu model swoosh yang dikaitkan dengan
Sustainable Development Goals 2030.

Model swoosh yang dibuat Hermawan di tahun 2020, dan sudah digunakan membantu berbagai perusahaan dan institusi pemerintahan agar bisa melakukan relief-recovery-reform di masa pandemi covid-19, digunakan Hermawan sebagai model utama bedah kasus transformasi BUMN, Selain model swoosh Hermawan juga menyinggung berbagai kreativitas dan inovasi yang dilakukan oleh 10 BUMN yang masuk white paper tersebut.

Nadiem Makarim, Menteri Pendidikan, Riset dan Teknologi Republik Indonesia
menyampaikan ucapan selamat ulang tahun dan apresiasinya kepada Profesor Philip Kotler.

“Saya ingin menyampaikan selamat ulang tahun yang ke-91 kepada Prof. Philip Kotler dan tidak lupa apresiasi saya atas sumbangsih beliau selama ini. Sebagai the founding father of modern marketing, beliau telah memberikan banyak kontribusi signifikan untuk kemajuan dunia pemasaran. Saya secara pribadi mendukung pelaksanaan prinsip-prinsip social marketing, dimana saya yakin hal tersebut adalah kontribusi dunia pemasaran untuk membawa dunia ke arah yang lebih baik.”

Baca Juga: Waspada 6 Kebiasaan Ini Bisa Membuat Saraf Kejepit, Berikut Gejala dan Keluhannya Diungkap dr. Saddam Ismail

Ketua Majelis Wali Amanat Unpad, yang juga Menteri Pariwisata 2014 – 2019, Dr. Ir. AriefYahya M.Sc. yang pernah menjabat Dirut Telkom Indonesia 2012 – 2014, memberikan tanggapan atas presentasi Hermawan Kartajaya.

Menurut Arief Yahya, transformasi BUMNmembutuhkan transformational leadership. Selain itu juga dibutuhkan pemetaan tantangan digital vortex. Ini adalah pemetaan yang membandingkan dampak digitalisasi ke berbagai industri. Untuk inovasi customer value, mencakup apa yang bisa diberikan agar dapat survive dan menang atas tantangan digitalisasi.****

Editor: Asep Yusuf Anshori


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah