Tabung Oksigen Rawan Langka, RS Al Islam Bandung Ungkap Keinginannya ada Satgas Covid-19

- 5 Juli 2021, 11:33 WIB
Airlangga Hartarto sebut India sebagai mitra penting termasuk penanganan Covid-19. Sehingga Indonesia kirim bantuan 2.000 tabung oksigen.
Airlangga Hartarto sebut India sebagai mitra penting termasuk penanganan Covid-19. Sehingga Indonesia kirim bantuan 2.000 tabung oksigen. /Reuters/ Amit Dave

MAPAY BANDUNG - Saat ini tabung oksigen tengah diburu oleh masyarakat hampir di seluruh daerah.

Meningkatnya permintaan tabung oksigen ini seiring dengan melonjaknya kasus Covid-19 di Indonesia.

Hal ini membuat rumah sakit berpotensi mengalami kelangkaan tabung oksigen.

Untuk itu, Direktur Utama Rumah Sakit (RS) Al Islam Bandung dr Muhammad Iqbal meminta agar Satgas Covid-19 memastikan konsistensi suplai gas oksigen.

Baca Juga: Mulai Hari Ini, KAI Commuter Keluarkan Aturan Baru untuk Pengguna KRL

RS Al Islam sempat kehabisan oksigen sehingga menyebabkan pelayanan di Instalasi Gawat Darurat (IGD) khusus Covid-19 tidak berjalan normal.

Namun, Iqbal mengatakan saat ini oksigen telah tersedia kembali.

"Pagi ini kita evaluasi lagi untuk memastikan pasokannya bisa lancar lagi, karena harus pasti juga vendor mengirim terus atau enggak, karena yang jadi masalah tidak adanya kepastian," kata Iqbal.

Menurutnya, jika IGD kekurangan oksigen, maka pihaknya menutup sementara penerimaan pasien Covid-19 lantaran suplai oksigen perlu diprioritaskan kepada pasien yang tengah dirawat.

Halaman:

Editor: Haidar Rais

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah