Perajin Mogok Produksi Stok Tahu dan Tempe di Pasar Atas Cimahi Kosong, Pedagang: Penghasilan Berkurang

- 28 Mei 2021, 11:03 WIB
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Cimahi yang stoknya kosong, terpaksa menjual barang lainnya
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Cimahi yang stoknya kosong, terpaksa menjual barang lainnya /budi satria/PRFM

MAPAY BANDUNG - Salah satu pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Cimahi, Ani, mengeluhkan kosongnya stok tahu dan tempe hari ini Jumat, 28 Mei 2021.

Hal ini dirasa merugikan pula kepada pedagang karena harus kehilangan pendapatannya hingga harus merumahkan sementara pegawainya.

"Sangat merugikan, karena penghasilan jadi berkurang, ini yang kerja aja dirumahkan dulu," kata Ani.

Baca Juga: BRI Tegaskan Pencairan BLT UMKM Rp1,2 Juta Hanya 1 Kali

Sehari-hari, Ani biasa berjualan tahu dan tempe juga produk hasil turunan kedelai lainnya. Namun saat ini ia pun terpaksa menjual barang seadanya.

"Jualan seadanya, gula merah, kelapa, santan sama toge," lanjutnya.

Biasanya, kata Ani, ia menjual tahu dan tempe dengan harga yang bervariasi, tergantung ukuran.

Harga paling murah tentu saja dengan ukuran yang paling kecil dapat dijual dengan harga Rp 2.500, sementara ukuran sedang dan besar harga jualnya dikisaran Rp 5.000 - Rp 5.500

Tahu dan tempe yang biasanya ia jual didapat dari beberapa daerah perajin seperti Lembang, Cibuntu, dan Tagog.

"Biasanya ambil tahu tempte di Lembang, Cibuntu, sama Tagok," jelasnya.

Baca Juga: Update Cuaca Hari Ini, Jumat 28 Mei 2021: Angin Bandung Terasa Dingin? Ternyata Ini Penyebabnya

Sampai berita ini diturunkan, Ani mengatakan sudah banyak yang mencari tahu dan tempe, baik untuk kebutuhan rumah tangga atau kebutuhan pedagan makanan lainnya.

"Ya kasian aja sama pelanggan gitu, banyak yang nyari tapi gak ada, kosong di semua pabrik. Ya pelanggan kecewa apalagi yang buat jual lagi misalnya rumah makan," ujarnya.

Senada dengan Ani, Egi yang juga merupakan salah satu penjual tahu dan tempe di Pasar Atas Kota Cimahi mengatakan, sekira 8 hingga 10 kios memilih tutup atau tidak berjualan karena kosongnya produksi tahu dan tempe.

Pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Cimahi yang stoknya kosong, terpaksa menjual barang lainnya
Pedagang tahu dan tempe di Pasar Atas Cimahi yang stoknya kosong, terpaksa menjual barang lainnya PRFM

Baca Juga: Lagi Cari Tahu Tempe? Ingat! Hari Ini Perajin Tahu dan Tempe Mogok Produksi Sampai Minggu 30 Mei 2021

"Ada 8 kois lebih, kurang lebih 10 kios, semuanya harus pada tutup. Soalnya yang dari perajin (tahu tempe) gak ada yang ngirim, gimana mau jualan," kata Egi.

Egi mengatakan menurut surat edaran yang ia terima, bahwa perajin tahu dan tempe sendiri akan berhenti produksi hingga Minggu 30 Juni mendatang.

Beberapa hari terakhir, Egi dan penjual tahu tempe juga terpaksa menaikkan harga karena harga dari perajin juga sudah naik dengan tingginya harga bahan baku kedelai.

"Ya paling disini juga dinaikin, tergantung perajinnya, kalau kedelai udah Rp 12.000 ya pasti dinaikin (harganya)," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x