Jelang Lebaran Warga Serbu Pusat Perbelanjaan Kota Bandung, Satpol PP Awasi Penerapan Prokes

- 4 Mei 2021, 13:12 WIB
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi.*
Kasatpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi.* /YANTO PRASETYO ADHI/PRFM

MAPAY BANDUNG - Kepala Satpol PP Kota Bandung Rasdian Setiadi mengatakan, kepadatan kunjungan di pusat perbelanjaan merupakan fenomena saat mendekati Hari Raya Idul Fitri.

Ia berpendapat, hal ini juga terjadi lantaran adanya relaksasi kegiatan ekonomi yang saat ini mulai diberlakukan.

"Fenomena yang terjadi mendekati Idul Fitri ya memang, apa lagi sekarang dengan diperbolehkannya, direlaksasi kegiatan ekonomi tentu saja akan mengundang banyak kerumunan," ujar Rasdian saat On Air di Radio PRFM News Channel siang ini, Selasa 4 Mei 2021.

Baca Juga: Ridwan Kamil: Rindu Itu Penting, Tapi Keselamatan Jiwa Orang Tua Lebih Utama dari Segalanya

Kepadatan memang mulai terlihat di beberapa lokasi pusat perbelanjaan atau mall favorit warga Kota Bandung dan sekitarnya.

Karena itu, lanjut Rasdian, pihaknya yang juga merupakan bagian dari Satgas Covid-19 sudah melakukan berbagai upaya.

Upaya seperti sosialisasi dan edukasi soal masih adanya bahaya Covid-19. Dalam kegiatan ini Satpol PP terus mengingatkan penerapan protokol kesehatan 5 M.

Pengawasan di tempat perbelanjaan dan mall pun tak luput dari perhatian.

"(Upaya ini dilakukan) Bagaimana supaya pelaku usaha ini juga menerapkan protokol kesehatannya," ujarnya.

Terkait sanksi yang diberlakukan jika terjadi adanya pelanggaran, Rasdian menuturkan sejumlah teguran lisan dan tertulis sudah dilakukan agar pengunjung tetap mematuhi protokol kesehatan.

Pihaknya memilih untuk memberikan teguran secara langsung agar pesan yang ingin disampaikan dapat tersalurkan segera dan pengunjung langsung dapat mengikuti instruksi Satpol PP.

Baca Juga: 10 Ucapan Hari Raya Idul Fitri 1442 H, Bisa Dikirim ke Keluarga atau Jadi Status Medsos pada Lebaran Nanti

"Perwal 37 itu mengacu pada perwal-perwal sebelumnya. Cuma kita juga akan berikan minimal teguran-teguran ringan dulu. Artinya teguran lisan dan tertulis. Tapi situasi kerumunan banyak begitu kita memberikan teguran langsung," lanjut Rasdian.

Tak hanya kepada para pengunjung pusat perbelanjaan atau mall. Aturan dan pengawasan ini juga berlaku untuk para pelaku usaha.

Jika ada temuan pelaku usaha yang melanggar protokol kesehatan

"Mana kala pelaku usaha tidak menerapkan protokol kesehatannya, atau tidak menyiapkan satgas Covid-19 nya, itu juga akan kita berikan sanksi. Ada ringan sampai berat. Terkait denda administrasi ataupun kita bisa sampai pencabutan izin usaha," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x