Akibat Pandemi Covid-19, Jumlah Wisatawan Kota Bandung Anjlok 50 Persen

- 20 Maret 2021, 16:54 WIB
SUASANA kawasan Taman Alun-alun Bandung. Intensitas perkembangun kasus positif Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi.   Menyikapi hal tersebut Pemeritah (Pemkot) Kota Bandung akan merapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun dengan skala mikro.
SUASANA kawasan Taman Alun-alun Bandung. Intensitas perkembangun kasus positif Covid-19 di Kota Bandung masih tinggi. Menyikapi hal tersebut Pemeritah (Pemkot) Kota Bandung akan merapkan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun dengan skala mikro. /ARMIN ABDUL JABBAR/PR/



MAPAY BANDUNG - Pandemi Covid-19 yang berlangsung sejak tahun 2020 lalu, berimbas pada penurunan wisatawan yang datang ke Kota Bandung.

Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Kota Bandung mencatat jumlah wisatawan nusantara (wisnus) yang berkunjung ke Kota Bandung turun drastis hingga 50 persen.

Tercatat ada sekitar 7,4 juta wisatawan pada 2019 lalu, namun angka tersebut anjlok lebih dari setengahnya pada 2020 yang hanya mencapai 3,2 juta wisatawan.

Sementara itu untuk wisatawan mancanegara (wisman) pada tahun 2019 berjumlah sekitar 350 ribu orang, turun drastis hanya sekitar 21 ribu orang pada tahun 2020.

“Kemarin di tahun 2020, kita hitung berdasarkan jumlah kedatangan dari bandara, stasiun kereta api dan terminal, untuk wisatawan mancanegaranya hanya berjumlah 21 ribu,” jelas Sekretaris Disbudpar Kota Bandung, Tantan Surya di Balai Kota Bandung, Kamis 18 Maret 2021.

Baca Juga: Ramadhan Sebentara Lagi, Ini 17 Amalan Sunnah yang Bisa Dikerjakan di Bulan Suci

Baca Juga: Penting! Ini 7 Kesalahan Saat Mencuci Muka yang Harus Dihindari

Dikutip MapayBandung.com dari laman Humas Bandung, Tantan menyebut hal ini berimbas pula pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari sektor pariwisata.

PAD sektor ini hanya menyumbang Rp391 miliar pada tahun 2020, turun jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

“Jumlah tersebut didapat dari okupansi hotel, restoran dan hiburan yang sebelumnya itu sekitar Rp780 miliar atau sekitar 33 persen dari PAD,” jelasnya.

Dirinya mengaku, relaksasi yang mulai diberlakukan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung saat ini memberikan peluang untuk menaikkan jumlah PAD sebesar 24 persen.

Pemkot Bandung bersama Satgas Penanganan Covid-19 dan Satgas Pemulihan Ekonomi Kota Bandung secara bertahap berupaya untuk memberikan kelonggaran pada kegiatan event kesenian dan salon kecantikan.

Relaksasi ini disambut baik, meskipun harus melalui beberapa tahapan seperti dalam ketentuan Peraturan Wali Kota (Perwal) Bandung Nomor 28 Tahun 2021.

Baca Juga: Sinopsis dan Link Streaming Ikatan Cinta Malam ini, Rendy Temukan Pak Sumarno?

Baca Juga: Sinopsis Vincenzo Episode 9: Ungkap Kejahatan Babel Group ke Publik, Cha Young Diteror

Kepala Bidang Kepariwisataan Disparbud Kota Bandung, Edward Parlindung mengatakan target maksimal wisatawan yang datang ke Kota Bandung sebanyak 3 juta orang.

Meskipun begitu, dirinya tetap berpikir realistis karena kondisi pandemi Covid-19 yang masih terjadi hingga saat ini.

Dengan keterbatasan destinasi wisata, Disbudpar berupaya untuk tetap melakukan pengembangan destinasi wisata lainnya sebagai daya tarik wisatawan untuk datang ke Kota Bandung.

"Memang destinasi wisata kita terbatas, namun ke depan kita juga sedang mengembangkan destinasi wisata lain. Mudah-mudahan bisa menjadi daya tarik di kemudian hari," pungkasnya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Bandung


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x