Network
MAPAY BANDUNG - Karena di tengah situasi pandemi covid-19, pada Maret tahun 2020 lalu Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak menggelar acara peringatan Bandung Lautan Api.
Namun pada Maret 2021 ini, Pemkot Bandung berencana menggelar acara peringatan Bandung Lautan Api dengan menerapkan protokol kesehatan ketat.
Kepala Bidang Pembinaan Pemuda Dispora Kota Bandung, Dadang Setiawan menyebutkan, pada tahun lalu pihaknya tak berani menggelar acara peringatan Bandung Lautan Api karena masih takut mengingat pada saat ini awal pandemi di Kota Bandung.
Baca Juga: Ini Nama Baru Aprilia Manganang Setelah Jadi Pria yang Diberi Istri Jenderal Andika
Baca Juga: Dikalahkan MU di Kandang, AC Milan Tersingkir dari Liga Europa
“Tahun lalu kita masih belum berani melaksanakan upacara karena ‘keueung’ dan belum jelas aturan pelaksanaannya,” ungkap Dadang.
Sebagai bagian dari protokol kesehatan, dalam acara peringatan Bandung Lautan Api nanti panitia akan membatasi jumlah peserta sekitar 100 orang yang hadir pada kegiatan tersebut.
Sebanyak 100 peserta itu terdiri dari TNI, POLRI, perwakilan LVRI, ASN, petugas upacara dan beberapa tamu undangan.
“TNI 20 orang, ASN 5 orang, petugas upacara 15 orang, korps musik 15 orang kemudian ditambah tamu undangan Kurang lebih 100 orang yang terlibat,” rincinya.
Baca Juga: Setelah Billy Syahputra Dikabarkan Putus dengan Amanda Manopo, Sang Mantan Kekasih Kembali Tampil
Selain upacara, Pemkot Bandung juga akan melakukan serangkaian acara peringatan Bandung Lautan Api antara lain ziarah ke taman makan pahlawan, melakukan bersih-bersih di tempat bersejarah, dan mengedukasi melalui pembelajaran jarak jauh pemutaran film bandung lautan api bagi peserta didik.
“Pemutaran film ini bekerja sama dengan Disdik untuk mengintruksikan ke Guru PPKN khususnya yang memberikan pembelajaran jarak jauh dengan memutar film bandung lautan api,” jelasnya.
Sementara itu, Ketua DPC LVRI Kota Bandung Patmo mengatakan peringatan Bandung Lautan Api bisa memperkuat empat pilar kebangsaan yaitu Pancasila, UUD tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika.
Baca Juga: Kembali Kejutkan Fans K-POP, Kang Daniel Rilis Teaser, Bakal Comback?
“Itu yang harus dipertahankan,” ujarnya.
Menurutnya, semangat yang dikobarkan oleh para pahlawan terdahulu perlu menjadi contoh bagi pemuda di masa kini.
Pasalnya, perjuangan yang harus dihadapi pemuda bukan melawan penjajah tetapi berjuang melawan Covid-19 yang telah menyerang selama 1 tahun ini.
“Jagalah protokol kesehatan yang telah disosialisasikan oleh Pemerintah, ikuti anjuran dari pemerintah,” ajaknya.
Baca Juga: Warga Cisitu Sumedang Diminta Tak Dirikan Bangunan di Atas Sawah dan Perkebunan
Senada dengan Ketua DPC LVRI, Dewan Pertimbangan Organisasi, Djuhiya mengajak para pemuda untuk menggelorakan kembali semangat yang diusung oleh para pejuang bandung lautan api.
“Dulu populasi Kota Bandung hanya ratusan ribu tetapi semangatnya sangat tinggi. Untuk kondisi sekarang perlu ditingkatkan kembali semangatnya” tuturnya.***
