Bukan Ditendang Sangkuriang! Begini Asal Usul Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, Ternyata…

24 Maret 2024, 15:14 WIB
Kawah Gunung Tangkuban Perahu yang hits karena mitos Dayang Sumbi dan Sangkuriang./YouTube/ Arozaq tour Bandung /

BRAGA,MAPAYBANDUNGCOM - Bicara tentang Gunung Tangkuban Parahu di Jawa Barat, kita semua pasti langsung teringat dengan kisah Sangkuriang.

Bagaimana tidak, dari cerita rakyat yang sangat legendaris, itu kita diberi gambaran mengenai asal muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu.

Lantas bagaimana asal muasal terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu? Benarkah sama sekali tak berkaitan dengan cerita Sangkuriang? Simak penjelasannya berikut ini.

Sebelum membahas proses terbentuknya Gunung Tangkuban Parahu, pembahasan kita geser terlebih dahulu menuju sejarah Gunung Jayagiri purba.

Baca Juga: Airnya Jernih Bak Sungai Aare di Swiss, Tempat Wisata di Bandung Ini Cocok untuk Destinasi Lebaran

Ratusan ribu tahun lalu, terdapat sebuah gunung api purba yang bernama Gunung Jayagiri. Nantinya Gunung Jayagiri inilah yang akan jadi cikal bakal Gunung Tangkuban Parahu.

Sebagai gunung api purba, Gunung Jayagiri terus mengalami fase vulkanisme selama ratusan ribu tahun.

Puncaknya sekitar 500.000 sampai 560.000 tahun lalu, Gunung Jayagiri alami letusan hebat.

Usai mengalami masa dormansi selama 290.000 tahun, sisa letusan Gunung Jayagiri membentuk sebuah kaldera, yang kemudian menjadi Gunung Sunda.

Baca Juga: Tak Melulu Kabar Buruk! Ini 7 Arti Mimpi Bertemu Burung Gagak Menurut Tafsir Ibnu Sirin

Pernah mendengar nama Gunung Sunda? Gunung api inilah yang kemudian melahirkan Gunung Tangkuban Parahu.

Gunung Sunda saat itu menjadi salah satu Gunung Api tertinggi di Indonesia. Bahkan jadi yang paling tinggi di Jawa Barat.

Tercatat, tinggi Gunung Sunda mencapai 4000 MDPL, selisih hampir 1000 MDPL dari Gunung Ciremai, yang saat ini jadi puncak tertinggi Jawa Barat.

Kembali membahas soal Gunung Sunda, singkat cerita pada 105.000 tahun lalu, Gunung Sunda purba mengalami fase letusan-letusan secara terus menerus.

Baca Juga: SIMAK Ini 8 Arti Mimpi Tenggelam Menurut Tafsir Ibnu Sirin: Tersirat Banyak Pesan Rahasia..

Fase letusan tersebut diakhiri dengan satu letusan dahsyat, yang kemudian meruntuhkan badan Gunung Sunda.

Usai porak poranda karena letusan hebat, terbentuknya sebuah kaldera seluas 6,5 x 7,5 km. Dari Kaldera itulah kemudian lahir Gunung Tangkuban Parahu tua.

Lalu apa hubungannya letusan Gunung Sunda dengan kisah Sangkuriang? Ternyata keduanya memiliki sebuah keterkaitan lho.

Belakangan, para ahli membedah cerita rakyat tersebut melalui sudut pandan sains.

Dikisahkan, saat itu Sangkuriang tengah membuat sebuah perahu sebagai syarat menikahi Dayang Sumbi, yang ternyata ibunya sendiri.

Sangkuriang sangat mencintai Dayang Sumbi, namun ia tidak menyadari jika sang pujaan hati adalah orang yang melahirkannya.

Dayang Sumbi tak terima dengan cinta Sangkuriang, ia pun memberikan tantangan kepada Sangkuriang untuk dibuatkan perahu dalam waktu 1 malam, sebelum matahari terbit.

Baca Juga: Semalam Mimpi Bertemu Ayah yang Sudah Meninggal? Ternyata Bermakna Seperti Ini, Simak!

Dayang Sumbi tahu, Sangkuriang tak mungkin berhasil membuat perahu dalam 1 malam saja. Sebab membuat perahu adalah pekerjaan yang sangat sulit.

Namun diluar dugaan, untuk menuntaskan tantangan Dayang Sumbi, Sangkuriang meminta bantuan para dedemit.

Hanya dalam waktu sejekap, perahu yang dibuat Sangkuriang nyaris rampung dengan bala bantuan jin.

Sangkuriang yakin, sebelum matahari terbit perahu yang diinginkan Dayang Sumbi bisa selesai, ia pun dapat menikahi pujaan hatinya itu.

Dayang Sumbi yang mengetahui jika pengerjaan perahu Sangkuriang hampir selesai, langsung panik.

Ia pun bergegas mencari cara lain untuk menggagalkan proyek Sangkuriang. Terpikirlah dalam pikiran Dayang Sumbi untuk memajukan pagi sesegera mungkin, juga dengan bala bantuan jin.

Semburat fajar mulai bersinar, Sangkuriang terkejut karena pagi dayang lebih cepat dari biasanya.

Baca Juga: Benarkah Pengorbanan Sapi Merah di Israel Dianggap Sebagai Tanda Hari Kiamat? Seperti Ini Pandangan Buya Yahya

Sjngkat cerita, Sangkuriang merasa kesal karena ia tak mampu menyelesaikan tantangan Dayang Sumbi.

Ia tak bisa membuat perahu dalm 1 malm, karena Dayang Sumbi bersikap curang, dengan memajukan pagi lebih awal.

Sangkuriang yang kesal, lantas menendang perahu setengah jadi, hingga menangkub.

Bagian kisah inilah yang disebut para ahli, sebagai isyarat adanya gempa di badan Gunung Sunda yang mengakibatkan letusan besar, hingga terbentuk Gunung Tangkuban Parahu.

Meski kerap disangka dongeng belaka, namun Sangkuriang merupakan catatan sejarah yang dibuat oleh orang-orang terdahulu, melalui isyarat cerita rakyat yang sangat unik.***

Editor: Rian Firmansyah

Tags

Terkini

Terpopuler