Kasus DBD di Bandung Tinggi, Pemkot Minta Warga Terapkan PHBS

22 Maret 2024, 08:30 WIB
Serangan penyakit DBD mengganas di Indonesia sampai April 2024. /Wikilmages/pixabay.com

BRAGA, MAPAYBANDUNGCOM - Kasus DBD di Bandung dilaporkan tinggi akhir-akhir ini.

Hingga Maret 2024 ini, Pemkot Bandung mencatat sebanyak 8 orang meninggal dunia akibat Demam Berdarah Dengue (DBD) di Kota Bandung.

Asisten Pemerintahan dan Kesra Kota Bandung, Asep Saeful Gufron mengatakan tingginya kasus DBD di Bandung disebabkan karena Kota Bandung masih dalam periode musim hujan.

Baca Juga: Selamat! Arti Mimpi Makan Apel Bawa Keberuntungan, Jangan Heran Rezeki Datang Tiba-tiba

Selain itu kasus DBD tinggi di Bandung juga disebabkan perubahan cuaca dari hujan ke kemarau.

"Kita masih masuk musim hujan. Tapi informasi BMKG bahwa musim hujan saat ini tidak panjang, karena yang cukup panjang itu musim kemarau. Ini perlu antisipasi juga. Masa transisi inilah banyak nyamuk yang menyebabkan DBD," ujar Asep, dikutip Jumat 22 Maret 2024.

Untuk itu Pemkot Bandung pun mengimbau warga Kota Bandung menerapkan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat atau PHBS untuk bisa mencegah DBD.

Baca Juga: THR Dicicil hingga Telat Dibayar? Laporkan ke Disnaker Kota Bandung Lewat Call Center Ini!

"Banyak kasus DBD. Di rumah sakit banyak pasien DBD yang datang berobat. Saya mengimbau kepada masyarakat mari kita optimalkan kebersihan lingkungan hindari dari adanya genangan air," tutur Asep.

Tak hanya itu saat ini Kota Bandung tengah mengimplementasikan teknologi Wolbachia. Asep berharap, Walbachia mampu menekan penyebaran DBD.

Baca Juga: Update CPNS Kota Bandung 2024, Simak Jumlah Formasi dan Jadwal Penerimaan

"Ada dua wilayah yang melaksanakannya yaitu di Kecamatan Ujungberung dan Kecamatan Kiaracondong. Ini upaya pemerintah untuk menyelesaikan permasalahan DBD," ungkapnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler