Viral Pasien Tewas usai Operasi Gigi Bungsu, Direktur RSHS Bandung Sayangkan Pembuat Konten tanpa Klarifikasi

16 Desember 2023, 09:45 WIB
Direktur Medik dan Keperawatan RSHS Bandung, dr. Iwan Abdul Rachman buka suara soal video viral pasien meninggal usai operasi gigi bungsu /

MAPAY BANDUNG - Sosial media Instagram dan TikTok diramaikan dengan dugaan meninggalnya salahsatu pasien akibat dugaan salah prosedur usai menjalani operasi gigi bungsu.

Kejadian tersebut diunggah akun Instagram @latashaqntas (Latasha) yang mengaku sebagai sebagai kerabat dekat dari korban usai mendapat rujukan ke RSHS Bandung.

Menurutnya tim dokter langsung melakukan tindakan medis dengan cara melakukan bius atau enstesi. Tetapi selang beberapa menit, pasien mengalami henti jantung dan harus mendapat perawatan intensif di NICU sebelum meninggal dunia beberapa hari usai operasi.

Baca Juga: Arti Mimpi Bertemu Orang Meninggal Diungkap Pakar Kebatinan, Duh! Ternyata Punya Makna Seperti Ini

Menanggapi viralnya kabar meninggalnya salahsatu pasein di RSHS Bandung, Direktur Medik & Keperawatan, dr. Iwan Abdul Rachman, angkat bicara.

Menurutnya pihaknya telah melakukan upaya yang maksimal dalam memberikan pelayanan kepada pasien dan telah sesuai prosedur. Meski demikian, RSHS Bandung menyayangkan pembuat konten tanpa melakukan konfirmasi dan klarifikasi terlebih dahulu.

“Pihak RS Hasan Sadikin menyayangkan pihak yang membuat konten di sosial media tanpa adanya klarifikasi kepada pihak rumah sakit,” ucapnya.

Namun demikian, Ia mengucapkan terimakasih kepada seluruh pihak yang telah memberikan perhatian kepada pelayanan RSHS Bandung dan memohon dukungan agar masalah ini cepat selesai.

Baca Juga: 4 Rumah Sakit Tua di Bandung, Juaranya Bukan RSHS Tapi yang Berusia 136 Tahun Ini

Kronologi pasien tewas akibat dugaan malpraktik RSHS Bandung menurut keluarga korban

Latasha mengungkapkan jika salahsatu kerabatnya mendapat rujukan dari rumah sakit di Kota Garut untuk melakukan operasi di RSHS Bandung untuk tindakan operasi gigi bungsu.

Tindakan yang dilakukan tim dokter langsung malakukan anestesi, tetapi selang beberapa menit pasien mengalami henti detak jantung.

Akibat kondisi pasien yang semakin kritis, pasien dilarikan tim dokter ke Neonatal Intensive Care Unit (NICU) saat itu juga.

Baca Juga: Kendaraan Sumbu 3 Dilarang Lewat Tol Saat Libur Nataru, Polisi Siapkan Rekaya Lalin

Menurut pelapor, saat menjalankan perawatan di NICU, pasien tidak sadar berhari-hari. Selain itu, pasien bahkan mendapatkan vonis macam-macam mulai dari paru-paru menghitam, kondisinya kesehatan tidak bagus, dan kondisi lain yang tidak pernah disangka pihak keluarga.

Sebelum menjalani operasi gigi bungsu di RSHS, keluarga telah melakukan cek kesehatan menyeluruh dan tidak ditemukan penyakit serius. Kondisi ini dinyatakan aman untuk melakukan tindakan operasi.

Pihak keluarga merasa ada kejanggalan pada pasien setelah mendapat tindakan anestesi, keluarga langsung menanyakan kondisi pasien ke beberapa dokter kepercayaan mereka.

Baca Juga: Pamit Tinggalkan Persib, Levy Madinda Sampaikan Pesan Mengharukan

Dari beberapa dokter yang dimintai keterangan, seluruhnya menduga ada kesalahan saat anastesi. Pasalnya selang beberapa menit terjadi kegagalan organ seperti ginjal dan adanya henti jantung.

Niat hati ingin melakukan operasi gigi bungu, pasien malah mendapat tindakan cuci darah selama berminggu-minggu sebelum akhirnya meninggal dunia.

“Dua Minggu enggak ada perkembangan, ginjal dicuci dua kali kurang lebih, ventilator dipindah ke leher,” tuturnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler