MAPAY BANDUNG - Aksi demo/unjuk rasa yang digelar ribuan buruh yang tergabung dalam Gabungan Serikat Pekerja/Serikat Buruh Jawa Barat pada Kamis 14 Desember 2023 kemarin menyebabkan kemacetan di sejumlah ruas jalan Kota Bandung.
Tidak terkecuali di Tol Cipularang, di mana sempat terjadi kemacetan total akibat aksi demo buruh yang menutup ruas jalan tol tersebut. Menanggapi hal tersebut, PT Jasa Marga menyampaikan permohonan maaf.
Baca Juga: Ketua SPSI Jabar: Buruh Jadwal Ulang Demo Selasa dan Rabu Pekan Depan
"Kami sampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," tulis keterangan Jasa Marga, yang diterima Kamis malam.
Masih dalam keterangannya, pihak Jasa Marga menyayangkan aksi buruh yang melakukan penutupan jalan Tol Cipularang, sebab hal itu membuat kemacetan total di jalur tersebut berjam-jam.
"Jasa Marga sangat menyayangkan aksi ini dan akan berkoordinasi dengan stakeholder terkait untuk mengantisipasi kejadian serupa terulang kembali," katanya.
Baca Juga: Kaleidoskop 2023: DPD Usulkan IKN Pindah ke Bandung Usai Lihat Biaya Proyek KCJB Meroket
Jasa Marga menjelaskan, bahwa buruh melakukan penutupan jalan tol di Km 116+600 ruas Tol Cipularang arah Bandung sejak Kamis (14/12) sore hari. Hal ini menyebabkan kendaraan tidak bergerak sama sekali hingga malam.
Sekira pukul 19.30, pihak Jasa Marga bersama kepolisian akhirnya dapat membuka kembali jalur tersebut usai melakukan negosiasi alot dengan buruh yang menutup Tol Cipularang.
Sementara itu, Ketua Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (SPSI) Jawa Barat, Roy Jinto mengatakan, bahwa aksi demo atau unjuk rasa yang rencananya digelar kembali di Gedung Sate dan Kantor Disnaker Jabar, Kota Bandung, pada Jumat 15 Desember 2023 hari ini batal digelar.
Baca Juga: Efektif Tekan Banjir Cileuncang, Pemkot Bandung Gencar Bangun Kolam Retensi Baru di Sejumlah Titik
Alasannya, SPSI Jabar saat ini tengah menunggu jadwal Rapat Dewan Pengupahan Jawa Barat. Menurut Roy, aksi demo/unjuk rasa itu akan dijadwalkan ulang pekan depan.
"Stop dulu ngga aksi," kata Roy Jinto, melalui pesan singkat.
"Nanti hari Selasa dan Rabu (aksi unjuk rasa-red). Kita nunggu jadwal Rapat Dewan Pengupahan Provinsi Jawa Barat," katanya.***