MAPAY BANDUNG - Hanggar budidaya maggot tengah disiapkan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung, guna menangani masalah sampah organik.
Diketahui, hanggar budidaya maggot ini akan disiapkan di 151 kelurahan dan Tempat Pembuangan Sementara (TPS) Gedebage, Kota Bandung.
Budidaya larva dari lalat tentara hitam (black soldier fly/BSF) itu diharapkan bisa mengolah lebih dari 151 ton sampah organik di kewilayahan.
Baca Juga: Tekan Inflasi, Pemkot Bandung Gencarkan Gerakan Menanam Sayur di 30 Kecamatan
"Pembangunan hanggar maggot di kelurahan-kelurahan harus diakselerasi, tentu ini bisa mengatasi penumpukan sampah organik," kata Sekretaris Daerah Kota Bandung, Ema Sumarna, dikutip MapayBandung.com dari Humas Kota Bandung, Rabu 22 November 2023.
Ema menargetkan, budidaya maggot dapat mengolah 1 ton sampah organik per hari di satu kelurahan. Nantinya, hanggar maggot berdiri di tanah seluas 10 x 10 meter.
Untuk pengelolanya berasal dari program padat karya pengolahan sampah organik.
Baca Juga: Disnakertrans Jabar Sebut UMP Jawa Barat 2024 Naik Rp70 Ribu dari Tahun Sebelumnya
Sebanyak 604 orang direkrut untuk menjadi petugas pengolah sampah organik, yang disebar ke 151 Kelurahan di Kota Bandung. Selain itu, juga terdapat 50 orang pendamping.
Selain di kelurahan, Ema juga menyebut bakal menyiapkan hanggar budidaya maggot di TPS Gedebage.
Di TPS Gedebage ini akan disiapkan 10 mesin gibrik mini dan budidaya maggot, yang diharapkan dapat mengelola lebih dari 38 ton sampah per hari.
Baca Juga: Bey Machmudin Tetapkan UMP Jawa Barat 2024 Naik 3,57 Persen Jadi Rp2.057.495
"Di sana (TPS Gedebage) sampah diolah, mulai maggot, kompos hingga pencacah mesin gibrik ada 10 mesin. Mudah-mudahan akhir November selesai," katanya.
Saat ini TPS Gedebage masih dalam tahap persiapan, dalam waktu dekat juga akan disiapkan biofoam untuk kandang maggot.***