MAPAY BANDUNG - Penampakan kawanan monyet liar kembali membuat geger warga Bandung.
Kali ini kawanan monyet liar terekam kamera warga sedang melompat-lompat di salah satu dinding bangunan di Komplek Kopedi, Kelurahan Palasari, Kecamatan Cibiru, Kota Bandung pagi ini Minggu 4 Desember 2022.
Video detik-detik kawanan monyet liar berjalan di dinding itu diunggah akun Twitter @farisjaisyula.
"Tadi pagi gerombolan monyet liar di daerah kelurahan palasari cibiru bandung, lokasi komplek kopedi & sdit insan cermat," tulisnya.
Baca Juga: Jadwal dan Link Streaming Preman Pensiun 7 Malam Ini, Nonton Gratis di Sini
Terdengar dalam video ada warga yang menyebut bahwa monyet tersebut berjumlah 4 ekor.
"Ada monyet itu di SDIT Insan Cermat. Monyet, wuahh.. Kade-kade. Opat (Awas, awas ada 4)," kata seseorang dalam video tersebut.
Dalam cuitannya itu, dia juga menanyakan apakah kawanan monyet liar tersebut adalah monyet yang sama dengan yang pernah viral di Bandung beberapa waktu lalu.
Saat berita ini diturunkan, Redaksi Radio PRFM Bandung sudah melaporkan kejadian monyet liar yang turun ke pemukiman warga ini kepada pihak terkait.
Beberapa waktu lalu, warga Bandung juga dihebohkan dengan kemunculan kawanan monyet liar yang menyerbu permukiman warga.
Kawanan monyet tersebut tetiba muncul di Desa Babakansari, Kiaracondong, Kota Bandung.
Banyak yang beranggapan, aksi kawanan monyet yang turun gunung membawa sebuah pertanda.
Bahkan tak sedikit yang menduga jika turunnya monyet-monyet liar tersebut merupakan tanda bencana, mengingat beberapa hari kebelakang gempa besar telah mengguncang Cianjur.
Baca Juga: Jangan Heran Bulu Perkutut Jadi Kuat Jika Diberi Pakan Ini, Berikut Cara Meraciknya
Namun Kepala Taman Hutan Raya Ir. Juanda, Lianda Lubis menyebut, fenomena monyet turun gunung tak bisa serta merta dikaitkan dengan tanda bencana.
Ada beberapa alasan mengapa kawanan monyet yang berkeliara di Kota Bandung, hanya jadi fenomena biasa.
Pertama karena monyet yang merasakan tanda bahaya, akan bermigrasi dalam jumlah banyak.
"Monyet kalau bermigrasi pasti dalam satu kawanan besar," ujarnya kepada Tim MapayBandung.com, Selasa 29 November 2022.
Baca Juga: Jangan Heran Bulu Perkutut Jadi Kuat Jika Diberi Pakan Ini, Berikut Cara Meraciknya
Sedangkan monyet yang muncul di Kiaracondong, hanya berjumlah empat ekor saja.
Kedua, tidak ada kejanggalan dalam perilaku monyet usai menyerbu permikuman warga.
Biasanya jika monyet yang merasakan tanda bahaya akan nampak gelisah.
Lubis curiga, kawanan monyet tersebut sengaja dilepaskan oleh seseorang.
"Saya rasa si monyet sudah terbiasa jumpa manusia cuma geser tempat aja, atau dilepas orang seperti dilepas di Maribaya. Sengaja dilepas ke Tahura, cuma ini dilepas ke pemukiman biar dapat makan. Karena kalau ke hutan lagi susah cari makan. Gak bisa cari makan lagi," sambung Lubis.
Oleh karenanya, fenomena monyet turun gunung tak bisa langsung dikaitkan dengan tanda bencana.***