MAPAY BANDUNG - Kawasan Gedebage beberapa waktu yang lalu sempat terendam banjir. Setidaknya perlu waktu hingga lima jam lebih agar ruas jalan di daerah tersebut bisa dilalui kembali oleh kendaraan.
Karena kejadian tersebut, seluruh lapisan masyarakat di Kecamatan Panyileukan turun dan berkolaborasi untuk mencegah untuk mencegah banjir di titik-titik rawan sekitar daerah tersebut.
Menurut sekretaris Kecamatan Panyileukan Aep Sahri ada sejumlah kegiatan bersih-bersih yang kian masif dilakukan, adapun kegiatan tersebut difokuskan pada hari Jumat.
“Kita menguatkan kegiatan Jumat Bersih. Pasukan Gober dari tiap kelurahan seluruhnya kita kerahkan,” ucap Asep, seperti yang dikutip MapayBandung.com dari Laman Resmi Pemkot Bandung, pada Jumat 21 Oktober 2022.
Baca Juga: Adik Artis Irwansyah Jadi DPO Kasus Penyelahgunaan Kredit, Lapor ke Nomor Ini Jika Ketemu Orangnya!
Asep menyebut bahwa Sungai Cisalatri, Sungai Cinambo, serta Pasar Tradisional di Gedebage yang menjadi titik fokus pencegahan banjir.
Maka dari itu kerja bakti yang dilakukan setiap hari Jumat itu menyasar sampah-sampah di pasar tradisional untuk dibersihkan.
Tidak hanya itu saja, masyarakat di Kecamatan Panyileukan pun membersihkan saluran air (selokan) kecil dan besar untuk mengurangi potensi mampetnya air yang melintas ke saluran tersebut.
Baca Juga: Makanan Tinggi Protein Picu Gagal Ginjal, Benarkah? Ini Penjelasan dr. Saddam Ismail
“Memang tantangannya adalah membereskan sampah dari pasar tradisional. Sampah ini terbawa air dan berpotensi menjadi penyebab selokan mampet. Air menggenang dan akhirnya terjadi banjir,” beber Asep.
Berdasarkan upaya tersebut, Aep mengatakan, banjir di kawasan Gedebage kini tak lagi berlangsung lama.
Bahkan, dua kali kawasan ini diguyur hujan, namun tak terjadi genangan air yang menyebabkan banjir hingga mengganggu arus lalu lintas.
“Tidak sampai satu jam, genangan air sudah surut,” terang Aep.
Baca Juga: Reborn Rich Tayang Kapan? Bisa Nonton Dimana? Simak Jadwal Tayang Drama Terbaru Song Joong Ki
Ia berharap, perbaikan serta upaya menemukan solusi permasalahan banjir di kawasan Gedebage juga dibarengi kerja sama masyarakat dalam menjaga kebersihan.
Lebih jauh, Aep menuturkan, persoalan banjir di wilayah manapun, tak bisa diatasi sendiri oleh pemerintah.
Kolaborasi dengan masyarakat seperti menggelar kerja bakti, serta sosialisasi kebiasaan membuang sampah pada tempatnya, diyakini menjadi cara ampuh untuk perlahan menggeser tren negatif di kawasan banjir.
“Alhamdulillah, pemerintah sudah mengambil waktu pada hari Jumat. Saya juga mendapat kabar, masyarakat di kewilayahan menggelarnya pada hari lain. Kalau begini kan lebih baik, kita sama-sama saling jaga lingkungan,” ucapnya.***