MAPAY BANDUNG - BLT BBM sudah mulai disalurkan bagi warga Kota Bandung.
Adapun warga Kota Bandung yang berhak menerima BLT BBM ini ialah yang masuk dalam data keluarga penerima manfaat (KPM).
Sebagaimana diketahui, BLT BBM disalurkan kepada warga Kota Bandung sebagai bantalan sosial pasca kenaikan harga BBM bersubsidi pada 3 September 2022 lalu.
Baca Juga: Kota Bandung Sudah Masuk Musim Hujan? BMKG Berikan Penjelasan, Warga Harus Tahu
Kepala Dinsos Kota Bandung, Soni Bakhtiyar mengungkapkan, BLT BBM akan diberikan sebanyak empat kali dengan masing-masing pemberian sebesar Rp150 ribu.
Pemberian BLT BBM terbagi dalam dua tahap dari empat kali penyaluran sehingga KPM akan menerima Rp300 ribu setiap tahapnya. BLT BBM ini diberikan hingga Desember 2022.
Soni menambahkan, pembagian BLT BBM kepada KPM di Kota Bandung sudah mulai berjalan sejak Rabu, 7 September 2022 kemarin. Selain melalui Kantor Cabang Utama PT POS Indonesia kota Bandung, penyaluran juga dilakukan di kelurahan setempat.
Baca Juga: Hati-hati Jika Perkutut Bunyi Malam Hari, Pemilik Harus Tahu Karena Sampaikan Kabar Ini
"Penyaluran itu diberikan kepada KPM melalui KCU PT Pos kota Bandung sebanyak 1.215 KPM yang tersebar di Kecamatan Sumur Bandung, Kecamatan Regol dan Kecamatan Astana Anyar. Untuk hari ini (Kamis), pembagian kembali dilanjutkan kepada 4.702 KPM dari Kecamatan Astana Anyar, Bandung kulon, Regol dan Sumur Bandung," ujar Sony Bakhtiyar saat ditemui di Kantor Dinsos Kota Bandung, Kamis, 8 September 2022.
Selain di kecamatan tersebut, kata Soni, sebanyak 5.173 KPM di Kecamatan Andir dan Babakan Ciparay dijadwalkan menerima bantuan BLT BBM pada hari ini.
"Jadi yang mendapatkan bantuan BPNT itu sebanyak 89.000 sekian akan mendapatkan bantuan 200.000/bulan. Namun dengan adanya program BLT BBM mendapatkan 150.000/bulan, ini bayarkan 2 bulan sekaligus September dan Oktober, jadi total 500.000," jelasnya.
Baca Juga: Gak Perlu Repot Harus ke Kantor Polisi, Perpanjang SIM Kini Bisa Dilakukan Secara Online
Soni menuturkan, dari total 319.000 keluarga penerima manfaat (KPM) yang tercatat di data terpadu kesejahteraan sosial (DTKS), sebanyak 88.952 KPM terverifikasi akan mendapatkan BLT BBM.
"Tetapi data ini kan dinamis, setiap hari kita lakukan updating data, yang disatukan setiap bulan. Sehingga, data awal yang kita dapat dari Kemensos itu kita olah lagi karena suka ada yang pindah, ada yang miskin baru masuk data DTKS lagi. Itu kita verifikasi datanya setiap bulan," jelasnya.
Untuk memastikan penyaluran BLT BBM tepat sasaran, kata Soni, pihaknya akan mengawasi langsung serta melakukan evaluasi dalam proses penyaluran yang saat ini sedang berlangsung. Termasuk menjaga proses penyaluran tetap mematuhi prokes.
Baca Juga: Istimewa Tapi Langka, 4 Jenis Burung Perkutut Ini Bisa Bikin Pemiliknya Kaya 7 Turunan, Apa Saja?
"Bener ga yang mendapat bantuan itu orang nya masih ada, itu akan menjadi bahan masukan lagi dalam verivikasi data. Juga, staff Internal Dinsos kita akan libatkan seluruh ASN dan non ASN untuk melakukan monitoring dan pengawasan," tandasnya.***