MAPAY BANDUNG - Masyarakat Kota Bandung perlu mengetahui jadwal PPDB Kota Bandung 2022.
Disdik Kota Bandung akan mulai melakukan pendataan Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) tahun ajaran 2022 pada Rabu, 25 Mei 2022.
Rencananya pendaftaran resmi PPDB Kota Bandung dibuka pada 13 Juni mendatang.
Baca Juga: Makanan Ini Enak tapi Berbahaya untuk Jantung, Simak Penjelasan dr. Saddam Ismail
Baca Juga: Nick Kuipers Percaya Ciro Alves Hingga Ricky Kambuaya Bisa Bicara Banyak di Persib
Kepala Disdik Kota Bandung, Hikmat Ginanjar menjelaskan, untuk tingkat SD, tersedia 37.585 kursi. Lalu SMP ada 15.680 kursi. Terakhir, SMP swasta ada 21.905 kursi.
Untuk pendaftaran PPDB Kota Bandung kali ini lanjut Hikmat ada sedikit perbedaan.
Perbedaannya ada pada surat keterangan registrasi kartu keluarga yang sekarang bisa diajukan ke kewilayahan berdasarkan pengantar dari RT dan RW.
Baca Juga: Jangan Diusir, 6 Hewan Ini Beri Tanda Penghuninya Akan Dapat Rezeki Jika Masuk ke Rumah
"Tapi, kita tetap berkoordinasi dengan Disdukcapil untuk mengecek validasi data-data dari para calon peserta didik," ucapnya selepas Bandung Menjawab.
Untuk pendaftaran PPDB tingkat TK dilakukan secara luring. Sedangkan tingkat SD dan SMP dilakukan secara daring.
"Orang tua cukup mengumpulkan persyaratan ke laman yang sudah kami sediakan di ppdb.bandung.go.id," jelasnya.
Para orang tua juga sambung dia, tak perlu khawatir dengan server Disdik Kota Bandung.
"Sekolah negeri dan swasta sama aja. Di dalamnya ada guru-guru hebat. Pemerintah juga mengeluarkan program merdeka belajar. Kurikulum ini yang jadi satuan pendidikan. Para peserta didik menjadi pelajar yang generalis dan spesialis," papar Hikmat.
Sedangkan untuk warga yang rawan melanjutkan pendidikan (RMP), Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung juga akan memberikan bantuan agar mereka bisa terus melanjutkan sekolah.
"Bisa ke sekolah negeri luar wilayah, atau dalam zonasinya. Atau bisa ditempatkan di sekolah swasta. Pada prinsipnya, anak-anak ini akan kita bantu sekolahkan. Jangan sampai ada anak usia sekolah di Kota Bandung yang tidak bersekolah," imbuhnya.***