MAPAY BANDUNG - Menjelang datangnya bulan Ramadhan, beberapa kebutuhan pokok di Bandung mengalami kenaikan harga.
Adapun bahan pokok yang naik jelang Ramadhan antara lain daging sapi, daging ayam, dan cabai rawit.
Dikutip MapayBandung.com dari website resmi Pemkot Bandung pada Senin 21 Maret 2022, harga daging sapi yang awalnya berkisar Rp120 ribu jelang Ramadhan ini sudah naik menjadi Rp140 ribu.
Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Bandung Hari Ini Senin 21 Maret 2022, Simak Syarat dan Biayanya
Sama halnya dengan daging ayam yang semula berkisar Rp34.000 kini menjadi Rp37.000.
Kepala Dinas Perdagangan dan Perindustrian (Disdagin) Kota Bandung Elly Wasliah mengatakan bahwa kenaikan harga kebutuhan pokok itu masih dalam batas wajar.
"Kenaikan diangka 10 persen, sehingga masih dalam batas wajar. Namun kami berharap menjelang Ramadan tidak ada kenaikan lagi," kata Elly.
Baca Juga: 13 Perawat Dikirim Pemkot Bandung untuk Magang ke Jepang, Bakal Digaji Rp15 Juta per Bulan
Untuk membantu meringankan masyarakat, Pemkot Bandung akan menggelar bazar jelang bulan Ramadan.
Hal itu juga dilakukan demi menekan harga komoditas yang naik tersebut.
Rencananya, bazar akan mulai digelar di Kecamatan Rancasari, Bandung, pada tanggal 31 Maret 2022 mendatang.
Baca Juga: Wulan Guritno Angkat Bicara Soal Adegan Intim dengan 2 Aktor Berondong
Elly mengaku pihaknya sudah berkoordinasi dengan Kapolsek dan camat setempat. Saat ini, bazar tersebut hanya tinggal menunggu izin dari Ketua Satgas Covid-19 Kota Bandung.
"Kami sudah mengusulkan kepada Ketua Satgas Covid-19 untuk menggelar bazar," ucapnya.
Dalam bazar itu, Elly mengatakan pihaknya akan menyediakan berbagai kebutuhan pokok masyarakat dengan harga terjangkau.
Baca Juga: Daebak! BIGBANG Bakalan Comeback dengan Formasi Baru, Segera Catat Tanggalnya
Elly mencontohkan, daging sapi yang saat ini dipatok dengan harga pasar Rp120.000, akan dijual seharga Rp110.000 dalam bazar tersebut. Selain itu, ada pula 560 tabung gas yang siap didistribusikan.
"Prinsipnya, kami menghadirkan kebutuhan pokok masyarakat dan diprioritaskan untuk harga (kebutuhan pokok) yang meningkat, sehingga harganya bisa lebih murah," pungkasnya.***