Aman! Stok Minyak Goreng di Kota Bandung Lebih dari 780 Ribu Liter

17 Februari 2022, 06:30 WIB
Plt Wali Kota Bandung Yana Mulyana cek stok minyak goreng di salah satu swalayan di Kota Bandung, Rabu 16 Februari 2022 /Diskominfo Kota Bandung.

MAPAY BANDUNG - Pelaksana Tugas (Plt) Wali Kota Bandung, Yana Mulyana menjamin stok minyak goreng di Kota Bandung aman tersedia.

Hal itu diketahui, usai Yana meninjau langsung kondisi pasar di Yogya Junction Sumber Sari. Bahkan, ia sempat masuk ke dalam gudang penyedia barang untuk memastikan stok minyak goreng aman.

"Hari ini saya ingin meninjau apakah masih ada panic buying. Tapi alhamdulillah semua aman terkendali ya. Stok minyak goreng juga masih sangat aman. Warga Bandung tidak perlu khawatir," ujar Yana.

Ia juga sempat bergurau bersama rekan media untuk mengajak istri belanja minyak goreng ke tempat ini.

Baca Juga: Relaksasi Kegiatan Ekonomi Kota Bandung Akan Naik Jadi 50 Persen

Menanggapi isu kelangkaan minyak goreng yang terjadi tempo hari, Yana berpendapat, persoalan ini hanya pada cara toko-toko ritel kecil seperti mini market mengelola stok yang tersedia.

Apalagi satu mini market bisa memiliki sekitar 300 cabang dalam satu kota. Tentu stok minyak goreng yang tersedia harus dibagi rata pada semua cabang.

"Kalau analisis saya sepintas, itu bisa jadi karena stok minyak goreng di toko-toko level mini market terbatas. Begitu buka toko, orang langsung beli, terus habis," ungkapnya.

Baca Juga: Perajin Tahun Tempe Ancam Mogok Produksi, Disdagin Kota Bandung Pastikan Stok Kacang Kedelai Aman

"Jadi kesannya itu, stok minyak di Kota Bandung menipis. Padahal tidak sama sekali. Masih sangat aman dan terkendali," imbuh Yana.

Meski stok minyak goreng di Kota Bandung masih sangat aman, Yana mengimbau, tetap perlu ada pembatasan dalam pembeliannya. Maka dari itu, dibentuklah regulasi berupa satu orang hanya bisa membeli maksimal dua liter minyak goreng.

"Ini kita batasi supaya ada keadilan lah. Orang beli paling banyak cuma boleh dua liter. Mudah-mudahan jadi lebih merata. Harganya juga harus sesuai dengan pemerintah, jangan lebih dari Rp14.000," imbau Yana.

Baca Juga: KCJB Ujicoba November 2022, Flyover Ciroyom Bandung Mulai Dibangun Tahun Ini dan Tahun 2023 Rampung

Meski memang di beberapa titik pasar masih ada pedagang yang menjual lebih dari harga semestinya, Yana menyampaikan, Pemerintah Kota Bandung telah mengajukan surat kepada Direktorat Jendral Perdagangan Dalam Negeri (Ditjen PDN) untuk mengambil langkah menangani masalah ini.

"Memang masih ada yang menjual dengan harga yang lebih mahal karena mereka pakai stok minyak yang lama. Maka dari itu, kami berinisiatif untuk membuat surat pada Ditjen PDN untuk memberikan kebijakan terkait permasalahan ini," tuturnya.***

Editor: Haidar Rais

Tags

Terkini

Terpopuler