PTM di Kota Bandung Digelar 8 September 2021, IDI Minta Sekolah Perketat Protokol Kesehatan

4 September 2021, 10:12 WIB
Simulasi PTM terbatas di salah satu SMA di Kota Bandung /HUMAS BANDUNG

MAPAY BANDUNG - Pembejaran Tatap Muka (PTM) terbatas di Kota Bandung akan digelar pada 8 September 2021.

PTM terbatas di Kota Bandung sendiri diikuti oleh 330 sekolah.

Pengurus IDI Kota Bandung Bidang Iptek dan Penelitian Kedokteran, dr. Fina Meilyana meminta setiap sekolah untuk memperketat penerapan protokol kesehatan saat pembukaan PTM terbatas di Kota Bandung.

Baca Juga: Pembelajaran Tatap Muka di Kota Bandung Siap Digelar 8 September 2021, Begini Aturan Belajar Siswa di Kelas

Baca Juga: NGERI ! Cerita Mistis Pedagang Sate di Bandung Dagangannya Diborong Makhluk Gaib

Pengetatan protokol kesehatan, lanjut Fina dikhususkan bagi jenjang sekolah TK dan SD.

Baca Juga: 330 Sekolah di Kota Bandung Pastikan Gelar PTM Mulai 8 September 2021

"Setidaknya kalaupun nanti kita sepakat untuk membuka di bawah 12 tahun berarti level TK, SD, pasti akan ada syarat-syarat yang lebih ketat dibandingkan dengan kita membuka level SMA atau perguruan tinggi," kata dr Fina saat On Air di Radio PRFM Bandung, Sabtu 4 September 2021.

Baca Juga: KABAR TERBARU ! BLT Subsidi Gaji Ditargetkan Selesai Disalurkan pada Oktober 2021

Protokol kesehatan yang dimaksud adalah yang selama ini sering dilakukan yakni penggunaan masker, mencuci tangan dengan air mengalir dan tidak berkerumun.

Tak hanya soal protokol kesehatan, Fina juga meminta sekolah untuk menggencarkan kegiatan vaksinasi bagi anak berusia di bawah 12 tahun.

Baca Juga: Alhamdulillah, Kasus Covid-19 di Kota Bandung Mulai Terkendali, Kasus Sembuh Terus Meningkat

Baca Juga: Jadwal Liga 1 2021 Hari ini Live di Indosiar : Persib Bandung vs Barito Putera

"Secara umum kita harus memerhatikan pastinya adalah bagaimana positivity rate yang masih terjadi di Bandung. Berapa nilai positivity rate saat ini itu juga cukup berperan. Kemudian juga kesiapan sekolah itu sendiri untuk menyiapkan berbagai pendukung protokol kesehatan," jelasnya.***

Editor: Asep Yusuf Anshori

Tags

Terkini

Terpopuler