Momen Saat Oded Bersedih, Minta Bansos Segera Disalurkan kepada Warga Bandung Terdampak PPKM Darurat

20 Juli 2021, 06:00 WIB
Wali Kota Bandung Oded M Danial saat sambutan acara penyerahan Bantuan Sosial PPKM Darurat 2021 bagi warga terdampak secara simbolis di Pendopo Kota Bandung, Senin 19 Juli 2021. /HUMAS BANDUNG

MAPAY BANDUNG - Pandemi yang tak kunjung usai bahkan cenderung mengalami lonjakan dalam beberapa waktu ini membuat pemerintah memberlakukan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat.

PPKM dimaksudkan untuk membatasi kegiatan masyarakat supaya mengantisipasi penyebaran corona. Namun ternyata kebijakan tersebut sangat berdampak besar terhadap ekonomi, terutama masyarakat kecil yang mengandalkan hidup dari berjualan sehari-hari.

Kesedihan dan kepedihan warga yang terdampak PPKM ini dirasakan pula oleh Wali Kota Bandung, Oded M. Danial.

Baca Juga: 20 Daftar Lagu Religi Populer yang Cocok Diputar di Momen Idul Adha 2021

Orang nomor satu di kota kembang itu mengaku sangat sedih dengan kondisi saat ini. Pasalnya, pandemi Covid-19 telah banyak membuat warga Kota Bandung menjadi sengsara.

Ia mengaku hampir setiap hari menerima keluhan dari warga tentang beratnya perjuangan hidup di saat pandemi.

Bahkan saat membaca pesan yang masuk ke ponsel pribadinya, hatinya begitu teriris mengetahui banyak sekali warganya yang tak memiliki uang sepeserpun untuk makan.

“Dua HP (handphone) Mang Oded, setiap malam mau tidur bahkan subuh pun saya baca. Miris hati saya mendengar keluhan dari warga. Tentu saja mereka merupakan bagian dari tanggung jawab Mang Oded selaku wali kota,” ungkapnya di sela-sela penyerahan Bantuan Sosial PPKM Darurat 2021 bagi warga terdampak secara simbolis di Pendopo Kota Bandung, Senin 19 Juli 2021.

Baca Juga: Total Kasus Konfirmasi Covid-19 di Kota Bandung Hari Ini 19 Juli Sentuh 31.812, Ini Rinciannya

Beberapa kali wali kota terlihat menyeka matanya dan raut kesedihan juga sangat tampak di wajahnya.

Beberapa kali juga ia tak kuasa berkata, kalimat yang keluar dari mulutnya beberapa kali terdengar terbata-bata.

Oded mengatakan, sangat bersyukur Pemkot Bandung tetap bisa memberikan bantuan meski dengan keterbatasan anggaran.

“Pemkot Bandung harus bisa menyampaikan pertanggungjawabannya kepada masyarakat. Alhamdulillah berkat kerja sama yang baik, hari ini kita bisa mengeksekusi,” katanya.

Pada program Bansos PPKM Darurat 2021, Pemkot Bandung menganggarkan Rp30 miliar. Bantuan ini untuk menolong masyarakat yang betul-betul terdampak.

Baca Juga: 10 Kumpulan Ucapan Selamat Hari Raya Idul Adha 2021, Cocok Dijadikan Status Medsos

Sebanyak 60.000 KPM (Keluarga Penerima Manfaat) akan menerima uang tunai sebesar Rp500.000.

Di luar itu, di masa PPKM Darurat ini sebanyak 108.457 KPM akan menerima bantuan beras yang bersumber dari APBN, masing-masing KPM akan mendapat 10 Kg beras.

Oded meminta Dinas Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan (Dinsosnangkis) Kota Bandung beserta aparat kewilayahan untuk bergerak cepat dan tidak lambat dalam menyalurkan bantuan tersebut.

“Mang Oded titip pesan secepatnya ini dieksekusi, jangan lambat. Walaupun dana yang diberikan ini nilainya tidak seberapa. Jangan lihat nilainya, tapi ini sebagai bentuk upaya kami,” harapnya.

Baca Juga: Cocok Jadi Santapan Idul Adha, Ini Resep Sederhana Olahan Sate Kambing Nikmat Nan Lezat

Di masa pandemi Covid-19, wali kota terus mengajak warganya terutama yang mampu dan memiliki ekonomi berkecukupan untuk saling berbagi dan peduli terhadap sesama.

“Covid-19 ini merupakan sebuah momentum untuk dijadikan sebagai ajang berbuat kebaikan, dan mendekatkan diri dengan sang pencipta,” tuturnya.

Menurutnya, berbagi bisa dengan cara apapun baik itu dengan tenaga, pikiran, dan materi, atau masyarakat juga bisa turut berkontribusi melalui program Bandung Berbagi yang ia gagas. Dengan berbagi dan bekerja sama, ia meyakini permasalahan pandemi ini bisa tertangani dengan baik.

“Saya punya program Bandung Berbagi, Umi (Siti Muntamah, Ketua TP-PKK) dengan PKK memiliki program peduli warga yang sedang isoman, alhamdulilah kader dilapangan sudah berjalan,” ucapnya.

“Ada juga melalui ACT (Aksi Cepat Tanggap). Kemarin ACT menyerahkan 24 ekor sapi ke Mang Oded kemudian akan disembelih untuk diserahkan ke masyarakat,” tambahnya.

Baca Juga: Warga Bandung Tak Setuju PPKM Darurat Diperpanjang, Oded Kirim Surat ke Pemerintah Pusat

Di tempat sama, Kepala Dinsosnangkis Kota Bandung, Tono Rusdiantono mengatakan, dari 60.000 PKM yang ada, baru 37.877 PKM yang sudah siap menerima bansos. Tono meminta aparat kewilayahan baik itu Lurah, RT/RW untuk segera mengusulkan warganya.

Tetapi, kata dia, setiap PKM harus diluar data DTKS, artinya mereka yang sama sekali belum pernah menerima bantuan dari pemerintah pusat/provinsi.

Selain itu mereka harus memenuhi indikator yang telah disepakati yakni setiap PKM merupakan buruh harian, pekerja informal, disabilitas, lansia, mereka yang belum mendapat bantuan dari pemerintah pusat/provinsi, mereka yang terdampak dan pernah terpapar Covid-19.

“Kami meminta kepada seluruh kewilayahan untuk mengusulkan data dengan jenis non-DTKS, karena untuk DTKS sudah menerima bantuan,” tuturnya.

Pada bansos ini, terang Tono, warga tidak perlu lagi membuat buku tabungan. Sebab dalam pendistribusiannya Dinsos telah bekerjasama dengan Bank bjb.

“Bjb sudah memiliki sistem yang cukup canggih, warga hanya cukup memakai QR Code. Jadi setiap PKM akan mendapat kertas berisi kode QR, bisa langsung mendatangi kelurahan untuk mencairkan,” terangnya.

Baca Juga: Diangkat dari Kisah Nyata, Film Ayla: The Daughter of War yang Bikin Warga TikTok Berurai Air Mata

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Bandung, Tedy Rusmawan yang juga hadir pada acara tersebut, mengapresiasi atas langkah cepat yang telah diambil oleh Pemkot Bandung.

Tedy mengatakan, di saat daerah lain masih belum melakukan seperti Kota Bandung, namun dengan kesigapannya Pemkot bertanggungjawab membantu warganya.

“Di saat kondisi hari ini kesulitan pendanaan, tapi dengan keberanian Pak Wali kita sepakat menganggarkan Rp30 miliar. Mudah-mudahan pencairannya bisa secepatnya terealisasi,” ungkapnya.

“Pada saat pembagian tidak terjadi kerumunan, jangan sampai niat baik menjadi buruk di masyarakat, jadi tolong diatur sedemikian rupa,” pintanya.***

Editor: Rian Firmansyah

Sumber: Humas Bandung

Tags

Terkini

Terpopuler