Kadinkes Kota Bandung: Tingkat Keterisian Tempat Tidur di Rumah Sakit Naik, Capai 86,1 Persen

12 Juni 2021, 14:50 WIB
Ilustrasi tempat tidur di rumah sakit.* /pixabay.com

MAPAY BANDUNG - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung dr Ahyani Raksanegara mengatakan, tingkat keterisian tempat tidur atau Bed Occupancy Rate (BOR) di rumah sakit yang terdapat di Kota Bandung sudah mencapai 86,1 persen.

Angka ini meningkat dari hari sebelumnya, dimana beberapa waktu lalu angka BOR Kota Bandung sempat mencapai 79,9 persen.

"Kondisi BOR kita sampai dengan kemarin 86,1 persen, meningkat dari hari sebelumnya," katanya saat On Air di Radio PRFM Bandung, Sabtu 12 Juni 2021.

Baca Juga: Pemeran Amy di Preman Pensiun 5 Akhirnya Sembuh dari Corona, Regina Alya: Alhamdulillah

Ahyani meneruskan, pasien yang dirawat di rumah sakit Kota Bandung tidak hanya warga Bandung, melainkan juga warga luar kota.

Ia mencatat ada sekira 40 persen pasien yang dirawat merupakan warga luar Kota Bandung.

Untuk itu, ia segera melakukan upaya dengan berkoordinasi bersama Dinkes Provinsi Jawa Barat (Jabar), untuk mengurai pasien dari luar daerah Kota Bandung.

"Yang di rawat di Bandung itu sampai 40 persennya bukan penduduk Kota Bandung, maka kami berkoordinasi dengan Dinkes Provinsi bagaimana mengurai pasien-pasien dari daerah lain. Provinsi pun sedang memperkuat juga agar semua jangan masuk ke satu titik di Kota Bandung," terang Ahyani.

Bersama provinsi, kata Ahyani, Dinkes Kota Bandung pun telah berencana untuk menambah kapasitas tempat tidur di rumah sakit.

Selain itu, upaya lainnya juga dilakukan seperti menambah kapasitas di rumah sakit bagi pasien Covid-19 dengan gejala ringan dan gejala berat.

Baca Juga: Beredar Pesan Singkat Banyak Rumah Sakit Penuh Oleh Pasien Covid-19 di Kota Bandung, Dinkes Beberkan Faktanya

Baca Juga: Ini Alasan Kelurahan Cigending Kecamatan Ujung Berung Kota Bandung Sempat Masuk Zona Hitam Penyebaran Corona

"Rumah sakit kami pun sudah bersiap juga untuk rencana berikutnya seperti apa, di samping ada upaya-upaya dari provinsi juga seperti memperkuat rumah sakit saat ini di Secapa AD yang semula hanya untuk tanpa gejala, bisa meningkat untuk bergejala ringan dan berat. Jadi bersama-sama dengan provinsi dan juga unsur-unsur lain kita berusaha meningkatkan sesuai dengan kondisi," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler