600 Sekolah Siap Lakukan PTM Terbatas, Ketua FAGI: Bisa Batal Jika Status Bandung Kembali Zona Merah Covid-19

4 Juni 2021, 14:18 WIB
Ilustrasi sekolah tatap muka dengan protokol kesehatan /pixabay.com

MAPAY BANDUNG - Ketua Forum Aksi Guru Indonesia (FAGI), Iwan Hermawan mengatakan sudah 600 sekolah di Kota Bandung melakukan monev (monitoring dan evaluasi) untuk melaksanakan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) terbatas.

Dari banyak sekolah tersebut secara umum sudah siap untuk menjalankan protokol kesehatan dari segi sarana dan prasarana yang dimiliki.

"Jadi kalau kita lihat 600 sekolah di kota bandung itu sudah mempersiapkan diri," kata Iwan saat On Air di Radio PRFM News Channel hari ini, Jumat 4 Juni 2021.

Baca Juga: Sekolah di Kota Bandung Wajib Penuhi Daftar Periksa Sebelum Gelar Pembelajaran Tatap Muka

Namun ia pun mengingatkan bahwa tahapan berikutnya adalah memantau perkembangan pandemi virus corona atau Covid-19 di Kota Bandung.

Iwan mengatakan jika status Kota Bandung kembali merah maka PTM terbatas tidak dapat dilaksanakan.

"Secara sarana dan prasarana kita siap semua, tetapi yang jadi persoalan jika memang Kota Bandung kembali jadi zona merah karena ada peningkatan pandemi nah itu bisa batal," lanjut Iwan.

Tahapan selanjutnya, kata Iwan, adalah dengan menyelesaikan program vaksinasi bagi guru dan penyelenggara sekolah.

"Tahapan selanjutnya adalah penyelesaian vaksinasi untuk seluruh guru di Kota Bandung," lanjutnya.

Baca Juga: Meski Digelar Juli 2021, Pemkot Bandung Tegaskan Tak Semua Sekolah Bisa Laksanakan PTM Terbatas

Iwan menegaskan jika PTM terbatas akan dimulai, guru dan penyelenggara sekolah yang belum melakukan vaksinasi dilarang untuk datang ke sekolah.

600 sekolah yang menyatakan siap untuk melaksanakan PTM tersebut akan kembali dipilih 3 sekolah pada tiap kecamatan.

Sekolah yang dipilih tersebut akan melakukan uji coba PTM terbatas.

Iwan mengulang, proses tahapan tersebut dapat dilakukan jika pandemi Covid-19 dinyatakan mulai berkurang.

PTM terbatas pun dapat diselenggarakan jika orang tua siswa mengizinkan untuk putra putrinya datang ke sekolah.

Ketua FAGI berharap, orang tua tidak memaksakan diri dan putra putrinya untuk dapat mengikuti PTM terbatas serta sekolah wajin memberikan pelayanan pendidikan melalui daring.

Baca Juga: Satria Muda Pertamina akan Jadi Juara IBL 2021 Jika Menangi Game Kedua Final IBL Malam Nanti

"Harapan kami bahwa orang tua jika keberatan tidak perlu memaksakan, karena kembali lagi PTM terbatas tergantung izin dari orang tua. orang tua berhak menolak PTM terbatas dan sekolah berkewajiban memberikan daring kepada siswa," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler