Gelar Program Pembinaan Siswa, 16 Pelajar SMAT Krida Nusantara Bandung Terkonfirmasi Positif Corona

29 Maret 2021, 13:23 WIB
Ilustrasi virus corona. /Pixabay/

MAPAY BANDUNG - Camat Cibiru, Didin Dikayuana menyampaikan belasan siswa Sekolah Menengah Atas Terpadu (SMAT) Krida Nusantara Kota Bandung terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19.

Dalam keterangannya, 16 siswa terkonfirmasi positif virus corona atau Covid-19 setelah mengikuti program pembinaan di SMAT Krida Nusantara pada 15 Maret 2021 lalu.

"Tanggal 21, ada anak yang disuruh push-up tiba-tiba batuk, kemudian kaget karena anak-anak lain gak batuk. Tim dokter lalu mengecek kesehatan anak itu, akhirnya anak itu di (tes) antigen. Ternyata anak itu positif," ujar Didin saat On Air di Radio PRFM News Channel, Senin 29 Maret 2021.

Baca Juga: Mulai 1 April 2021 Bandara Husein Sastranegara Kota Bandung Layani Tes GeNose C19

Baca Juga: Kapolda Jabar Mengaku Dapat Laporan Kebocoran Pipa di Lokasi Kebakaran Kilang Minyak Balongan

Baca Juga: Kapolri Sebut Pelaku Bom Bunuh Diri di Gereja Katedral Makassar Anggota JAD

Pihak Krida Nusantara lalu melakukan tracing pada satu kamar yang ditempati anak tersebut.

Kamar itu, kata Didin, biasanya digunakan oleh 20 siswa namun karena adanya pandemi hanya dihuni oleh 6 siswa.

Dari 6 siswa yang tinggal dalam satu kamar, 4 diantaranya dinyatakan positif Covid-19. Tracing kemudian dilanjutkan kepada rekan sekelasnya. Didapati 9 siswa yang juga dinyatakan positif Covid-19.

Tak puas dengan hasil itu, SMAT Krida Nusantara melakukan tracing pada seluruh siswa yang totalnya mencapai 316 orang, ditambah 70 pengasuh dan pembina sekolah.

Total, ditemukan 16 kasus konfirmasi positif Covid-19 yang keseluruhannya merupakan siswa.

Baca Juga: Pasca-Bom Bunuh Diri di Katedral Makassar, Polisi Tingkatkan Koordinasi Petugas Gereja Kabupaten Bandung

Baca Juga: 4 Orang Alami Luka Berat dan Ratusan Warga Mengungsi Akibat Kebakaran Kilang Pertamina Balongan Indramayu

"Semuanya siswa, itu semua satu angkatan. Sementara pengasuh dan pembina semuanya negatif," lanjut Didin.

Awalnya ke-16 siswa tersebut langsung melakukan isolasi mandiri di lingkungan sekolah yang luasan areanya mencapai 25 hektar. Setelah pihak sekolah melakukan komunikasi bersama orang tua, satu siswa dibawa ke Jakarta.

Didin juga mengonfirmasi satu orang dirawat di Rumah Sakit Borromeus, sementara 14 siswa lainnya dirawat di RS Pindad.

16 siswa tersebut dinyatakan positif dengan status Orang Tanpa Gejala (OTG).

"Semua yang 16 itu tanpa gejala, itu yag batuk-batuk aja merasa dirinya sehat,"

SMAT Krida Nusantara pun saat ini sudah menghentikan kegiatan pembinaan siswa.

"Hari Rabu saya kesana ternyata kegiatan sekolah itu sudah dihentikan. Sebelum kita hentikan ternyata pihak Krida Nusantara sudah menghentikan sendiri kegiatannya," katanya.

Baca Juga: Kilang Minyak di Balongan Kebakaran, Ridwan Kamil Tegaskan Keselamatan Adalah yang Utama

Baca Juga: Polisi Wajibkan Pelancong yang Datang ke Kabupaten Bandung Bawa Surat Negatif Covid-19 pada Libur Paskah Nanti

Adapun 300 anak lainnya saat ini sedang dalam proses menunggu hasil PCR untuk kemudian dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Selanjutnya, para siswa akan dipulangkan secara bertahap.

"Sekarang proses yang 300 anak lainnya itu, sekarang sedang di (tes) PCR, untuk dipulangkan ke rumahnya masing-masing. Kalau Krida kan seluruh Indonesia (siswanya), jadi kalau untuk pulang melalui pesawat dan sebagainya itu kan harus ada PCR-nya. Dilaksanakan disekolah, akan dipulangkan secara bertahap," pungkasnya.***

Editor: Rifki Abdul Fahmi

Sumber: PRFM

Tags

Terkini

Terpopuler