Sering Keputihan dan 4 Kebiasaan Ini Jadi Penyebab Kanker Serviks Kata dr. Ema Surya Pertiwi, Waspada!

- 30 Oktober 2023, 19:00 WIB
7 kenis sakit kepala yang bisa berdampak serius pada kesehatan, menurut dr. Ema Surya Pertiwi.
7 kenis sakit kepala yang bisa berdampak serius pada kesehatan, menurut dr. Ema Surya Pertiwi. /YouTube Ema Super

MAPAY BANDUNG - Dokter yang juga healthy vlogger, dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, sering keputihan dan melakukan 4 kebiasaan berikut jadi penyebab penyakit kanker serviks. Mulai dari sekarang, segera hentikan kebiasaan-kebiasaan ini.

Kenker serviks sendiri adalah penyakit berbahaya yang sangat dihindari wanita. Maka, perlu dilakukan sejumlah hal untuk mengantisipasi timbulnya kanker serviks, salah satunya dengan mengubah kebiasaan buruk.

dr. Ema Surya Pertiwi mengatakan, ada sejumlah kebiasaan yang bisa jadi pemicu kanker serviks bagi para wanita.

Kebiasaan ini mungkin sering dilakukan, dan harus segera ditinggalkan, karena bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

Baca Juga: Antar Jenazah ke Sumedang, Pria Bandung Diteror Tangisan Wanita dan Tidur di Warung Gaib Cadas Pangeran

Dilansir MapayBandung.com dari YouTube Emasuperr, Senin 30 Oktober 2023, berikut 5 kebiasaan yang bisa jadi pemicu kanker serviks menurut dr. Ema Surya Pertiwi.

1. Sering keputihan

"Keputihan yang disertai bau tidak sedap, gatal yang luar biasa dan berkepanjangan, akan meningkatkan risiko kanker serviks," tutur dr. Ema..

Jika mengalami kondisi seperti itu segeralah untuk memeriksakan diri ke dokter.

Namun, apabila keputihan belum juga sembuh, disarankan untuk melakukan tes pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.

"Tes pap smear sangat disarankan dan dilakukan secara rutin, oleh wanita yang sudah berhubungan seksual 2 kali atau usia 21 tahun ke atas, serta disarankan rutin melakukan tes ini 3-5 tahun sekali," tuturnya.

Baca Juga: Harga Emas Antam Bandung Senin 30 Oktober Dibanderol Segini per Gram, Mau Jual?

2. Merokok

Merokok dapat menjadi pemicu kanker serviks, karena mengandung banyak sekali zat-zat yang berbahaya untuk tubuh.

"Tak hanya pada kanker serviks, kandungan yang ada di dalam rokok seperti tar dan nikotin dapat meningkatkan risiko kanker hidung atau nasofaring, dan kanker paru-paru," kata dr. Ema.

3. Bergonta-ganti pasangan

Bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual, akan sangat rentan terkena kanker serviks, karena akan meningkatkan penularan HPV atau Human Papilloma Virus.

"Cegah dengan mendapatkan vaksin kanker serviks, dan penggunaan kondom. Namun, tentunya berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual sangatlah tidak dianjurkan," katanya.

Baca Juga: Kriuk-kriuk, Resep Kangkung Goreng Krispi yang Lezat dan Gurih ala Chef Rudy Choirudin

4. Sabun kewanitaan

"Kebiasaan mencuci area kewanitaan, dengan sabun-sabun pembersih kewanitaan yang beraroma wangi, justru akan meningkatkan risiko kanker serviks," ujar dr. Ema..

Sebab, mencuci area kewanitaan dengan pembersih yang ada zat kimianya, dapat membunuh bakteri baik di area tersebut.

Sehingga akan memunculkan bakteri-bakteri jahat dan memicu terjadinya keputihan, serta meningkatkan risiko kanker serviks.

"Jika ingin menggunakan sabun pembersih kewanitaan ini, disarankan untuk membersihkannya di area luarnya saja, tidak sampai ke dalam, serta jangan terlalu sering," ujarnya.

5. Pembalut

Sambung dr. Ema menjelaskan, memakai pembalut berkepanjangan juga bisa meningkatkan risiko kanker serviks.

"Ada kebiasaan keliru yang mungkin masih sering dilakukan oleh para perempuan. Yakni ketika menstruasi jarang mengganti pembalutnya lebih dari 8 jam per hari, dan menggunakan pembalut lebih dari 7 per bulan," ucap dr. Ema.

Hal keliru ini justru akan meningkatkan risiko kanker serviks, karena di dalam pembalut terdapat beberapa zat kimia yang tidak baik untuk kesehatan di area kewanitaan.***

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah