Namun, apabila keputihan belum juga sembuh, disarankan untuk melakukan tes pap smear sebagai deteksi dini kanker serviks.
"Tes pap smear sangat disarankan dan dilakukan secara rutin, oleh wanita yang sudah berhubungan seksual 2 kali atau usia 21 tahun ke atas, serta disarankan rutin melakukan tes ini 3-5 tahun sekali," tuturnya.
Baca Juga: Harga Emas Antam Bandung Senin 30 Oktober Dibanderol Segini per Gram, Mau Jual?
2. Merokok
Merokok dapat menjadi pemicu kanker serviks, karena mengandung banyak sekali zat-zat yang berbahaya untuk tubuh.
"Tak hanya pada kanker serviks, kandungan yang ada di dalam rokok seperti tar dan nikotin dapat meningkatkan risiko kanker hidung atau nasofaring, dan kanker paru-paru," kata dr. Ema.
3. Bergonta-ganti pasangan
Bergonta-ganti pasangan saat berhubungan seksual, akan sangat rentan terkena kanker serviks, karena akan meningkatkan penularan HPV atau Human Papilloma Virus.
"Cegah dengan mendapatkan vaksin kanker serviks, dan penggunaan kondom. Namun, tentunya berganti-ganti pasangan saat berhubungan seksual sangatlah tidak dianjurkan," katanya.
Baca Juga: Kriuk-kriuk, Resep Kangkung Goreng Krispi yang Lezat dan Gurih ala Chef Rudy Choirudin