Fakto pertama, produksi asam urat yang berlebihan di dalam tubuh. Misalnya, pada orang yang menderita kanker, terjadi produksi purin yang berlebihan akibat turn over purin yang tinggi dalam metabolisme DNA.
Baca Juga: Indonesia Kalah 2-0 Atas Argentina, Elkan Baggott Jadi Pemain Terbaik Rekor Indonesia Pupus
Faktor kedua adalah ekskresi yang menurun. Ekskresi adalah proses pengeluaran zat sisa yang tidak dibutuhkan lagi oleh tubuh. Jika fungsi ekskresi menurun, limbah-limbah tersebut tidak dapat dikeluarkan, termasuk asam urat.
Contohnya, pada penderita gagal ginjal, ginjalnya tidak dapat berfungsi dengan baik sehingga limbah-limbah tersebut tidak dapat dibuang.
Faktor ketiga adalah konsumsi makanan yang mengandung purin tinggi. Beberapa contoh makanan dengan kandungan purin tinggi adalah jeroan, daging merah, dan makanan laut seperti kepiting atau udang.
Selain itu, konsumsi alkohol dan beberapa jenis obat juga dapat meningkatkan kadar asam urat dalam tubuh.
Dokter Sung menggarisbawahi pentingnya menjaga keseimbangan hidup. Hindari makanan yang memicu asam urat atau memiliki kandungan purin tinggi.
Namun, penting juga untuk mengontrol tingkat stres karena stres yang berlebihan dapat mengganggu mekanisme pembuangan limbah tubuh, termasuk asam urat.
Dokter Sung memberikan nasihat kepada kita untuk berkonsultasi dengan dokter jika mengalami keluhan nyeri sendi.