Manfaat dan Efek Samping Daun Kelor Sebagai Pohon Kehidupan, Simak Penjelasannya

- 25 Februari 2023, 21:00 WIB
Selain Untuk Kesehatan, Berikut 5 Manfaat Daun Kelor Untuk Kecantikan
Selain Untuk Kesehatan, Berikut 5 Manfaat Daun Kelor Untuk Kecantikan /Pixabay / safrist/

MAPAY BANDUNG – Daun kelor memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh, sehingga dikenal sejak dulu sebagai obat tradisional.

Di India dan Nepal dimana tempat daun kelor berasal, dianggap sebagai pohon kehidupan.

Hal itu tidak terlepas karena daun kelor menjadi obat tradisional yang dapat menyembuhkan banyak penyakit.

Baca Juga: Bilang Sama Mama Mertua Jangan Buang Daun Kelor! Miliki Segudang Manfaat hingga Atasi Penyakit Mematikan Ini

Dilansir MapayBandung.com dari Youtube Emasuperr Kamis 23 Februari 2023, berikut manfaat dan efek samping daun kelor yang sudah terbukti secara ilmiah.

Manfaat

1. Tinggi nutrisi dan vitamin

Daun kelor memiliki kandungan nutrisi dan vitamin yang tinggi. Pasalnya, satu cangkir daun kelor mengandung vitamin C, vitamin A dan vitamin E yang lebih tinggi daripada vitamin dalam buah jeruk.

Bahkan, daun kelor kering mengandung tinggi kalsium mencapai 2850 mg dan jumlah protein yang lebih tinggi dari protein dalam telur maupun susu.

Oleh karena itu, daun kelor sering dikonsumsi oleh atlet maupun olahragawan yang ingin menambah massa otot.

Daun kelor sendiri terbukti dapat membantu menaikkan berat badan pada penderita gizi buruk, anak-anak atau dewasa, serta kekurangan zat besi pada penderita anemia.

2. Menurunkan gula darah

Tumbuhan kelor dapat membantu menghambat penyerapan gula pada saluran pencernaan dan meningkatkan produktivitas insulin pada pankreas.

Caranya dengan mengkonsumsi daun kelor sebanyak 500 mg per hari, hasilnya daun kelor dapat menstabilkan kadar gula darah ketika sedang puasa atau menstabilkan hemoglobin A1c sewaktu pada tubuh.

3. Melindungi ginjal dan hati

Hati maupun ginjal merupakan organ yang berfungsi untuk mendetoksifikasi dan menyaring zat-zat berbahaya pada tubuh.

Daun kelor memiliki kandungan yang tinggi akan quercetin dan antioksidan yang dapat melindungi hati maupun ginjal dari kerusakan yang diinduksi oleh obat-obatan.

Dengan rutin mengkonsumsi kelor, dapat menyebabkan oksidasi lemak pada hati dan meningkatkan fungsi ginjal untuk menyaring racun pada tubuh.

Baca Juga: KABAR BAIK! Pemkot Bandung Jamin Ketua RT dan RW Dpaat Jaminan Kecelakaan Kerja dan Kematian

4. Melindungi saluran pencernaan

Daun kelor terbukti dapat menurunkan keasaman pada penderita GERD atau asam lambung, dimana dengan mengkonsumsi daun kelor sebanyak 300-500 mg per kali konsumsi dapat menurunkan 80 sampai 86% asam lambung pada penderita maag.

Jadi, daun kelor bagus sebagai pengobatan alternatif untuk penderita asam lambung.

5. Memelihara kesehatan otak

Ekstrak pada daun kelor memiliki kandungan yang tinggi akan antioksidan yang dapat membantu mengobati demensia dan membantu memperbaiki memori spasialnya.

Karena ekstrak dari daun kelor terbukti dapat meningkatkan fungsi kolinergik dan memori seseorang, sehingga mencegah penyakit demensia maupun Alzheimer.

Selain itu, daun kelor dapat meningkatkan dopamine dan serotonin, yang dapat membantu meningkatkan suasana hati seseorang jadi lebih bahagia dan mencegah depresi.

6. Menjaga tekanan darah

Selain vitamin C, A dan E, daun kelor juga tinggi akan vitamin B, termasuk Niazine B, Niazine A dan kalsium. Vitamin B complex dan kalsium ini dapat menghambat penyerapan garam pada aliran darah dan menstabilkan tekanan darah tinggi.

7. Anti kanker

Ekstrak kelor itu dapat membantu menghambat pertumbuhan kanker leukemia, limfoblastik dan kanker payudara serta kanker pankreas.

Selain itu, kacang dari buah kelor itu mengandung tinggi beta karoten, vitamin A, vitamin C dan antioksidan yang dapat membantu mencegah munculnya kanker usus besar.

8. Anti asma

Struktur alkaloid pada kelor itu mirip dengan ephedrine yang dapat mempengaruhi pergerakan bronkiolus.

Dimana ekstrak dan biji kelor itu terbukti efektif menangani asma bronkial. Ekstrak biji kelor ini dapat mencegah peradangan terutama pada pasien penderita asma sehingga memperbaiki fungsi pernapasan pada pasien asma.

Selain itu, ekstrak dari akar kelor itu punya efek yang hampir sama dengan obat phenylbutazone dalam mengatasi pembengkakan pada paru-paru.

Jadi, bagi penderita penyakit asma bisa menggunakan daun kelor serta bijinya untuk mengatasi asma.

Baca Juga: Mengerikan! Ini Akibat Fatal Santet Sewu Dino, Jangan Pernah Menjadi Korban Apalagi Pelakunya

9. Anti kolesterol

Daun kelor mengandung beta sitosterol yang dapat menghambat penyerapan kolesterol pada usus dan meningkatkan pembuangan kolesterol melalui feses.

Jadi kelor itu mampu menghambat pembentukan kolesterol pada pankreas, dan memperlambat penyerapan kolesterol, dimana lemak yang kita konsumsi oleh kelor akan diikat dengan asam empedu sehingga lemak tidak dicerna oleh tubuh dan langsung dikeluarkan melalui feses.

Tidak hanya daunnya, bunga kelor juga dapat digunakan sebagai teh untuk membantu menurunkan kadar kolesterol pada tubuh.

Biji kelor juga mengandung pufa sekitar 76% dimana pufa ini adalah asam lemak yang dapat membantu mengikat kolesterol dan menurunkan kadar kolesterol pada tubuh.

10. Membantu produksi asi

Jadi daun kelor juga dapat membantu ibu menyusui menghasilkan lebih banyak asi, dimana fitosterol itu meningkatkan produksi estrogen yang dapat meningkatkan aktivitas saluran kelenjar susu.

Dosis maksimal yang direkomendasikan itu sekitar 70 gram daun kering per hari untuk membantu meningkatkan kadar asi pada ibu menyusui.

11. Anti bakteri

Ekstrak biji kelor terbukti mempunyai efek antibakteri terutama pada air, sehingga dapat dimanfaatkan sebagai pembunuh bakteri pada sumber air di pedesaan, di perkotaan maupun di rumah.

Ekstrak biji kelor mengandung pterigospermin yang bersifat sebagai antimikroba yang dapat membantu mengatasi penyakit herpes simpleks dan penyakit menular seksual lainnya.

Selain itu, studi klinis yang dilakukan pada 30 pasien dimana menggunakan rebusan kulit batang kelor itu efektif untuk mengobati gejala infeksi saluran kemih atau nyeri-nyeri saat pipis.

Baca Juga: Bisa Jadi Ide Jualan, Inilah Resep Kroket Keju Meleleh Ala Brulee Bomb Dijamin Bikin Nagih

Efek samping dari kelor

Selain manfaat, ada juga beberapa efek samping dari tumbuhan kelor yang perlu diperhatikan.

1. Memiliki efek pencahar

Kelor mempunyai efek pencahar, yang jika dikonsumsi secara berlebihan dapat menyebabkan penyakit diare.

2. Menyebabkan kontraksi pada ibu hamil

Kelor tidak disarankan dikonsumsi pada ibu hamil, karena dapat menyebabkan kontraksi rahim yang meningkatkan keguguran pada ibu hamil.

Selain itu, 175 mg daun kelor kering per kilogram berat badan perhari, menghasilkan efek aborsi atau menggagalkan pembuahan pada wanita sejak 5-10 hari saat pembuahan.

Jadi, daun kelor ini dapat merangsang kontraksi rahim yang menyebabkan aborsi sehingga tidak disarankan untuk dikonsumsi pada orang-orang yang sedang program kehamilan.

3. Overdosis kelor menyebabkan gangguan pencernaan

Selain itu, overdosis kelor dapat menyebabkan akumulasi zat besi yang terlalu tinggi pada tubuh yang dapat menyebabkan gangguan pencernaan.

Maka dari itu, tidak disarankan mengkonsumsi kelor berlebih dari 70 gram per hari.*** (Adelia Yunika Khoolidiyyah/Job Training)

Editor: Rian Firmansyah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x